Senin, November 25, 2024

Songsong Era Golden Generation Tahun 2045, Disdikbud Diharap Kembangkan SDM Melalui Kelas Unggulan

- Advertisement -
Presiden Joko Widodo saat Mengunjungi stand pameran Ariezenjaya sembari berbincang tentang temuannya, Instrumen Termodinamika Ariezenjaya pada acara Rembug Pendidikan Nasional tahun 2018 di Jakarta(photo:repro)

BANNIQ.Id.Sulbar. Menyikapi era Golden Generasi atau generasi emas tahun 2045 yakni generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045, diantaranya: Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat.

Upaya untuk mewujudkan impian tersebut tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah Pusat, tetapi Pemerintah daerah melalui aspek pendidikan perlu mempersiapkan sejak dini.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai institusi yang berkewenangan mengembangkan dan membangun SDM, diharapkan memiliki instrumen untuk menyiapkan generasi cerdas yang kompetitif guna mengambil peran di era generasi emas tahun 2045.

” Fakta yang akan dihadapi di era generasi emas 2045,semua akan berlomba untuk mengambil peran bahkan mereka dengan sangat kompetitif mengkapling posisi pekerjaan tertentu seperti direktur BUMN Deputi, Mentri dan lain-lain bidang pekerjaan yang akan mereka raih sesuai kompetensi yang dimiliki,” jelas Kepala SMA Negeri 1 Sumarorong, Drs.Ariezenjaya, M.Eng. saat bincang santai dengan Banniq.Id di salah satu Warkop di Mamuju usai berkonsultasi ke Kantor Disdikbud Sulbar, Kamis(29/9).

Agar Sulbar juga dapat meraih hal yang sama, ujar Kasek yang gemar berdiskusi dan berjiwa inovatif ini, maka sedari awal harus melakukan persiapan yang terencana, sistematik dan terpadu yang didukung oleh kebijakan perintisan kelas Unggulan.

” Salah satu instrumen yang dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan tersebut, Disdikbud selaku Leading Sektor Pengembangan SDM sekarang sudah mesti melakukan rintisan kelas unggulan, tidak usah sekolah unggulan,”papar Kasek yang pernah mendapatkan Apresiasi dari Presiden Joko Widodo atas temuannya Instrumen Termodinamika pada acara Rembug Pendidikan Nasional tahun 2018 ini.

Adapun teknis operasional untuk mendukung kebijakan tersebut, sambung Ariz, sapaan Karib Ariezenjaya, Pemerintah melalui Disdikbud sedari awal mempersiapkan calon siswa yang akan dididik melalui kelas unggulan.

Baca Juga >>   Kemendikti Saintek Terbitkan SK Pembukan Prodi Kedokteran untuk Unsulbar, Tahun Depan Terima Maba

” Calon siswa yang akan menjadi siswa di kelas unggulan harus dimulai dari jenjang Sekolah Dasar berlanjut ke Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah atas, cukup 5 siswa dari 6 kabupaten di Sulbar, dan agar fiur dan obyektif panitia seleksinya mesti dari lembaga independen semisal UNM,” imbuhnya.

Selanjutnya, agar para siswa kelas unggulan tersebut lebih nyaman dan lebih terkoordinir, sebut Ariz tempat yang bisa dijadikan pusat Pembelajaran yakni di BPMP Majene.

” Saya melihat area BPMP di Majene dapat menjadi pusat pembelajaran untuk kelas unggulan, di sana suasananya nyaman dan asri dan masih banyak ruangan yang bisa digunakan,” ucapnya.

Bila kelas unggulan unggulan tersebut berhasil maka Sulbar telah siap menyongsong generasi emas tahun 2045, agar Sulbar juga bisa meraih kesempatan dan mengambil peran secara nasional pada tahun 2045.

” Generasi Sulbar juga harus mengambil kesempatan dan peran secara nasional di tahun 2045 tersebut, silahkan kalau ada ingin bersaing menjadi Direktur,Deputi bahkan Mentri karena generasi sudah dibekali oleh pengetahuan dan Skill,” pungkas Alumni Magister Enggenering Universitas Gadja Mada ini|***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: