
BANNIQ.Id.Mamuju. Wafatnya Maradika Mamuju H.Andi Maksum Dai, di Rumah Sakit Akademis Makassar, Selasa malam 8 September 2020, meninggalkan duka mendalam bagi kerabat, Kolega dan teman seperjuangan almarhum ketika Provinsi Sulbar diperjuangkan 16 tahun yang lalu.
Adalah Syahrir Hamdani, salah satu tokoh penting perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar, menyatakan telah kehilangan tokoh kharismatis, bijaksana dan sangat berpangaruh di kalangan masyarakat Mamuju.
” Atas nama pribadi dan Sesama pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, saya menyatakan telah kehilangan sosok yang Kharismatis, bersahaja, bijaksana dan berpengaruh di kalangan masyarakat Mamuju,” Ujar Syahrir Hamdani, saat baru tiba di rumah duka, tempat disemayamkannya Jenasah A.Maksum Dai di Jalan Emmy Saelan Mamuju, Rabu(9/9/2020).
Di mata Syahrir Hamdani, Almarhum Andi Maksum Dai, amat berarti dan memiliki kontribusi besar dalam proses terbentuknya Provinsi Sulbar. Anggota DPRD Sulbar ini menyebut ada poin penting yang menjadi catatan bagi dirinya tentang persinggungan penting A.Maksum terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar.
Dalam proses pembentukan Provinsi Sulbar,Syahrir memandang bahwa Pengaruh sosok Andi Maksum sangat besar di Kalangan masyarakat Mamuju.
” Andi Maksum itu adalah sosok yang sangat berpengaruh di kalangan masyarakat Mamuju,karena jika dia memberikan dukungan ke Pembentukan Provinsi Sulbar,Banyak yang mengikutinya demikian pula sebaliknya andaikan ia tidak mendukung pasti banyak yang mengikutinya,” Ujar Syahrir.
Jejak Andi Maksum Dai juga dalam perjuangan pembentukan provinsi Sulbar sangat total dan memiliki perhatian penuh terhadap progres perkembangan perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar.
” Saya ingat satu waktu saat perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar stagnan bahkan mati suri ketika itu,bulan Juni 2002,saya ditugaskan sebagai juru loby menyampaikan kondisi perjuangan Sulbar saat itu kepada tokoh-tokoh pejuang, termasuk ke Andi Maksum, saya datang di rumahnya, dia menyambut saya dengan bahasa Mandar, tiapai Sulbar pak Syahrir?,saya sampaikan inilah saya datang Pue untuk menyampaikan sebuah berita gembira,” terang Syahrir.
Saat itu menurut Syahrir, dirinya menyampaikan ke raja Mamuju itu perkembangan terakhir Pembentukan Provinsi Sulbar, dimana sudah ada sebelas tanda tangan anggota DPR RI untuk usul inisiatif pembentukan Provinsi Sulbar.
” Dengan sangat bersahaja didampingi istrinya, beliau menyambut saya dan mengatakan kita makan bersama dengan ikan yang ia bakar sendiri, sesutau yang tidak biasa bagi seorang raja menurut saya, saat itu saya sampaikan bahwa ada berita gembira tentang Sulbar yakni adanya sebelas tanda tangan Anggota DPR RI tentang usul inisiatif pembahasan Undang-undang pembentukan Sulbar, beliau menyambutnya dengan haru dan rasa syukur,” Kenang Syahrir.
Meskipun gerakan menemui tokoh-tokoh pejuang kala itu disebut Syahrir sebagai gerakan senyap, karena ia tak ingin info itu bocor ke Pemprov Sulsel kala itu.
Selain itu, sosok Andi Maksum juga masih kata Syahrir dikenal sebagai sosok yang Humoris, dia bisa menyegarkan suasana dengan Guyonannya.
” Sosok Almarhum Andi Maksum juga adalah sosok yang humoris, guyonannya selalu menjadi penyegar suasana tatkala kita sama- sama berkumpul dengan para pejuang Sulbar,” Ungkapnya.
Atas kontribusi besar H.Maksum Dai terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar, sambung Syahrir akan menjadi salah satu tokoh yang akan dibuatkan buku seri perjuangannya terhadap Pembentukan Provinsi Sulbar.
” Atas kontribusi besar beliau terhadap proses perjungan pembentukan Provinsi Sulbar, Tahun depan akan diterbitkan buku seri perjuangan beliau terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar,” Pungkasnya.|asdar