Senin, November 25, 2024

Tahap Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada Serentak, Progres Coklit di Sulbar Sudah Mencapai 95%

- Advertisement -

BANNIQ.Id. Sulbar. Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih oleh Pantarlih telah memasuki Minggu ketiga di Provinsi Sulawesi Barat. Progres Pencoklitan telah mencapai 95.58 persen per tanggal 11 Juli 2024, pukul 22.45 Wita.

Secara berurut, kabupaten yang masih banyak Data Pemilih belum Coklit terdapat di Kabupaten Mamuju, Pasangkayu dan Mamuju Tengah. Tiga Kabupaten lainnya yaitu Mamasa, Majene dan Polman hampir rampung.

“Target kami, secara keseluruhan tingkat Provinsi dapat selesai 100 persen di Minggu ketiga, di mana kami harus update laporan ke KPU RI paling lambat sampai tanggal 17 Juli 2024,” kata Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Jumat (12/7/2024).

Masa Coklit akan berakhir pada tanggal 24 Juli 2024. “Jadi jika rampung 100 persen di Sulbar sampai tanggal 17 Juli, maka mulai tanggal 18 sampai dengan 24 Juli hanya finising laporan hasil Coklit oleh Pantarlih, untuk selanjutnya diserahkan ke PPS,”ungkap Asriani.

Asriani menyampaikan, dalam proses Coklit, tidak ada kendala yang signifikan. Meskipun terkadang dalam proses sinkronisasi data pemilih yang telah Coklit di Aplikasi e-coklit di HP Android Pantarlih, kadang keluar masuk aplikasi. Akan tetapi senantiasa dilakukan upaya pendampingan dan pembekalan sebelum turun mencoklit oleh PPS dan PPK. Termasuk memberikan perlakuan solutif di lapangan oleh KPU Kabupaten dan KPU Provinsi melalui PPK dan PPS.

Berdasarkan data yang diterima KPU Provinsi Sulawesi Barat untuk Pemilihan Gubernur danWakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 di Sulawesi Barat, progres Coklit di tiap kabupaten sebagai berikut.

Kabupaten Pasangkayu 91,31 persen, Kabupaten Mamuju 91,08 persen, Kabupaten Mamasa 96,04 persen, Kabupaten Polewali Mandar 99,64 persen, Kabupaten Majene 98,37 persen, Kabupaten Mamuju Tengah 91,58 persen.I.hmskpu/***

Baca Juga >>   Tim Hukum Paslon Assami Temukan Bukti Rekayasa Rekaman Video Dugaan Money Politik
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: