
BANNIQ.id, Pasangkayu— Bertempat di ruangan kepala Badan Kesbangpol Pasangkayu dilaksanakan operasi gabungan tim pengawasan orang asing (tim pora) Kabupaten Pasangkayu, Kamis (1/9).
Hadir dalam giat ini, Masri Madawali, (Kaban Kesbangpol Pasangkayu), Yuzak (Kasubid Intelijen Divisi Keimigrasian), Ridha Agustian (Kasubid Informasi Divisi Keimigrasian), James Mu’dan (Kasi Inteldakim Kantor Imigrasi Mamuju), Thitis Aji Aribowo (Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Mamuju), Yustinus Yebma (PI Kantor Imigrasi Mamuju), Muh Sabir ( Kasat intel Polres Pasangkayu), serma Hasbullah ( Bati Intel Kodim 1427/Pasangkayu).
Dalam sambutannya Masri Madawali, mengucapkan selamat datang kepada operasi gabungan tim Pora, dan menaruh harapan semoga operasi ini rutin dilakukan mengingat Pasangkayu merupakan wilayah perbatasan Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng), dan sangat memiliki potensi yang sangat menjanjikan dalam hal investasi.
“Selamat datang kepada operasi gabungan tim Pora, saya sangat berharap operasi ini agar dapat dilakukan secara rutin, agar pengawasan orang asing di Pasangkayu tetap aman dalam hal intelegensi dari luar,” Ucapnya.
Dalam operasi gabungan ini dimulai dari kantor badan kesatuan bangsa dan politik Kabupaten Pasangkayu, sebagai titik start tim dan akan menuju tambak manakarra di Kecamatan Sarjo.
Dalam operasi ini, tim menemukan keberadaan WNA, akan tetapi WNA yang dimaksud sedang dalam masa cuti, tim hanya mengambil data dari lokasi data WNA tersebut terlampir sebagai laporan.
Operasi dilanjutkan dalam kota Pasangkayu dengan menyisir hotel-hotel, akan tetapi tim tidak menemukan WNA.
Kasubid Intelijen Imigrasi Mamuju, Yuzak menyampaikan operasi gabungan ini dilaksanakan agar WNA yang masuk di wilayah Sulbar tetap dalam pantauan tim.
“Keterbatasan personil dari imigrasi maka diperlukan informasi dari tim Pora Kabupaten Pasangkayu agar semua WNA yg masuk dapat terdata guna menghindari kegiatan yg sifatnya intelegensi dari luar Negeri,” pungkasnya.
Laporan: Hendi Rusli./***