BANNIQ.Id. Mamuju. Belasan mahasiswa PMII Cabang Mamuju menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan kantor Gubernur Sulbar,Rabu 22 Mei 2024.
Aksi Unras yang dipimpin ketua PMII cabang Mamuju,Radit menilai PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin tidak berfikir untuk membangun Sulbar, malah hanya mengajak menanam sukun, olehnya kata radith Bahtiar Baharuddin lebih pantas disebut bapak Sukun.
Lanjut Radith dalam orasinya semestinya Bahtiar Baharuddin(BB) harusnya mengkaji dulu keadaan Sulbar saat ini atau mengevaluasi program pemerintah sebelumnya, bukan datang langsung tanam sukun.
“Saya juga heran Baru datang di Sulbar langsung tanam sukun kenapa tidak sekaligus tanam pohong aren di jadikan gula merah,” jelasnya.
Radit juga menilai BB aneh tentang metode kepemimpinannya, nasib 8 program unggulan PJ gubernur Sulbar sebelumnya Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. yang di pindahkan ke Sulawesi Selatan bagaimana, apakah mau di lanjutkan atau tidak.?, lalu masyarakat Sulbar juga ingin tahu apa yang akan dilakukan 100 hari kerja PJ gubernur baru kita ini.?”
Masih Radith PJ gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin juga meninggalkan banyak persoalan di Sulawesi Selatan banyak program dan kebijakannya gagal, yang membuat masyarakat Sulawesi Selatan syukur setelah di pindahkan ke Sulawesi Barat ini yang harus di awasi jangan sampai membuat kebijakan yang tidak berdasar kepentingan masyarakat Sulbar.
” Kita harus kawal kepemimpinan Bahtiar Baharuddin masa jabatannya masih lama hingga bulan 2 tahun 2025, lebih baik kita beri peringatan kepada Bahtiar Baharuddin PJ gubernur Sulbar dari pada kita menyesal terakhir”ucapnya.
Padaa kesempatan Unras ini, Radit juga menyampaikan beberapa persoalan lain yang terjadi di daerah kita seperti perusahaan sawi, tambang ilegal ambulance gratis bantuan stimulan tahap 2 gempa Sulawesi Barat dan pelayanan pemerintah.
PMII Cabang Mamuju dengan tegas membawa tuntutan untuk di atensi dengan secepatnya.|***
