BANNIQ.Id.Mamuju.Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan masyarakat kepada pemerintah kabupaten Mamuju, utamanya kepada Bupati H. Habsi Wahid dan Wakil bupati Irwan Pababari, atas komitmen yang dinilai sangat kuat dalam pengembangan keagamaan, Hal itu salah satunya disampaikan Ust. Muh. Hasyim dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid Wahidunnisa di jl.Kelapa (Komp.Pekuburan lama) Mamuju (Kamis, 17 September 2020) ia mengatakan Bupati Mamuju telah mewujudkan harapan masyarakat berupa hadirnya tempat ibadah di area pemukiman yang berada di tengah tiga lingkungan, yakni lingkungan Puncak utara, kasiwa tengah, kasiwa timur.
Kami berterimakasih pada bapak bupati yang telah membantu dalam pembebasan lahan 28×40 M ini untuk pembangunan masjid, insya Allah ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat tidak hanya untuk beribadah tapi juga untuk kegiatan sosial yang dapat dilakukan di Masjid. Apresiasi serupa tidak hanya disampaikan oleh para pemuka agama, namun seorang pemuda bernama ian juga menyampaikan bahwa dirinya mewakili kaum muda juga berterimakasih pada sosok Habsi Wahid dan Irwan Pababari yang dinilai telah memberikan ruang pada semua orang untuk mencari kebaikan, pria berambut gondrong ini mengaku akan manfaatkan dengan baik masjid yang telah dibangun dengan sebaik-baiknya.
Hal lain juga di utarakan Kepala Kantor kementerian agama kabupaten Mamuju Dr.H.Syamsuhri Halim, ia mengaku salut dan bangga atas komitmen Habsi wahid selaku bupati Mamuju dalam pengembangan agama dalam kurun waktu empat tahun lebih kepemimpinannya, tercatat menurut dia sudah sekira lima ratusan masjid yang telah mendapat sentuhan dan bantuan dalam pembangunannya di Mamuju kurun waktu tersebut, ia menilai pemerintah daerah saat ini bukan hanya bertindak sebagai pemikir urusan agama tapi sekaligus pelaku dan pengamal ajaran agama, “Salah satu bentuk yang paling nyata menurut saya adalah adanya sentuhan dalam memakmurkan masjid dengan gerakan shalat subuh berjamaah, itu sangat baik dan menurut saya bapak bupati telah memahami keutamaan shalat subuh sehingga melakukan hal itu” Tandasnya.
Habsi yang hadir bersama Irwan pababari di dampingi anggota DPD RI H. almalik Pababari, serta tokoh masyarakat H. Tamrin Syakur, mengatakan, sesungguhnya pemerintah daerah hanya sebagai pendorong dalam melakukan pengembangan keagamaan, selebihnya sangat bergantung rasa keimanan dan keihklasan masyarakat sendiri untuk melakukan pengembangannya, ia juga sekaligus mengapresiasi semangat setiap ummat dalam melakukan pembangunan sarana ibadah, karena menurutnya cikal-bakal pembangunan yang berkeseimbangan selalu bersumber dari tempat yang baik, yakni rumah ibadah.|adv/asd