BANNIQ.Id.Mateng. Sejumlah Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Mateng kesal atas sikap Mantan Bendahara Sekertariat DPRD Mamuju Tengah yang sampai saat ini tidak kunjung membayarkan langganan koran dan kerjasama media untuk tahun anggaran 2019.
Menurut beberapa wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Mateng, yang diketuai oleh Muh.Anwar, anggaran langganan dan kerjasama Media untuk tahun 2019, telah cair ratusan juta namun belum ada sampai ke tangan mereka.
” Faktanya, pada tanggal 2 dan 31 Desember 2019 uang koran dan publikasi ada yang cair, tapi sepeserpun kita tidak mendapatkan apa-apa,” Terang Anwar selalu ketua Forum Wartawan Mateng, saat diskusi dengan anggota Forum di salah satu Warkop di Mateng belum lama ini.
Anwar menambahkan, pada waktu rapat yang dilakukan di Sekertariat DPRD Mateng berdasarkan Undangan dari Sekwan Zakaria, Diapun berjanji untuk segera membayarkan tunggakan anggaran langganan koran dan kerjasama media tersebut, namun sampai hari ini ,kamis 20/2/2020, janji tinggal janji, kata Anwar sekwan Berangkat ke Makassar dan Ponselnya tidak dapat dihubungi.
” Kita sudah dijanji pak sekwan untuk dibayarkan, tapi sampai hari ini janji itu tinggal janji, bahkan pak sekwan berada di Makassar, Ponselnya pun susah di hubungi,” Ujarnya kesal.
Lebih jauh Anwar menjelaskan, ketika Zakaria ditemui di Ruang bendahara beberapa waktu lalu, dia membantah adanya pencairan langganan koran dan kerjasama media yang diperlihatkan wartawan kepadanya, bahkan saat itu Zakariah menyarankan untuk mengecek kebenarannya ke Sekda.
” Data pencairan itu tidak benar adanya, dan tanggal 2 dan 31 Desember itu bukan uang media yang cair tapi gaji kontrak, kalau tidak yakin silahkan tanya pak sekda,” Kata Zakaria saat itu.
Namun setelah awak media mengkonfirmasi langsung ke Sekda Mateng,Askary di ruang kerjanya, Dia menegaskan bahwa anggaran media dan gaji pegawai Kontrak yang menjadi prioritas yang harus dibayarkan.
” Saya sudah instruksikan di semua OPD bahwa ada dua prioritas yang harus dibayarkan yakni; rekan-rekan media dan gaji tenaga kontrak,jangan sekali-sekali itu tidak dibayarkan, jika tidak dibayarkan jadi dikemanakan anggaran itu , makanya saya sampaikan ke OPD semua anggaran media harus diselesaikan,” Tegas Azkary ketika itu.
Terpisah, Suardi saat di temui di ruang bendahara DPRD Mateng bahwa, anggaran media tidak dapat di cairkan dengan alasan kesalahan dari rekan rekan media yang lambat memasukkan SPJ, sehingga kesisahan anggaran media di akhir tahun 2019 tak satupun dapat di cairkan karena hangus.
“Lima tahunki sama sama kawan masa uang hanya sebegitu mau di permasalahkan,andainya saya tidak di geser posisiku sebagai bendahara mungkin saya masih bisa carikan jalan keluarnya,”ucapnya.
Lain halnya salah satu pejabat di DPRD Mamuju tengah, dirinya mengakui bahwa memang ada beberapa anggaran belanja di tahun 2019 lalu yang sudah dicairkan bendahara sebelumnya tapi tidak di bayarkan, Seperti sala satunya pembayaran media/koran, anggaran Rujab, dan beberapa pajak kendaraan mobil dinas DPRD.
“Terus hutang lainya, seperti percetakan,potokopi yang 50 jutaan lebih serta uang makan minum yang masih ada belum dibayarkan padahal suda menyebrang tahun,jadi kalau di hitung mungkin baru sekitar,70 persen yang suda dibayarkan,”jelasnya saat di konfirmasi di salah satu ruangan kantor DPRD Mateng senin 11 Februari 2020.
Sementara itu salah satu sopir anggota DPRD Mateng juga membeberkan bahwa, sejak September,hingga Desember di 2019 lalu, uang perjalanan dinasnya semua sudah di cairkan oleh bendahara tapi tak selembarpun uangnya sampai ke tangannya.
“Seluruhnya Rp.26.800.000 (dua puluh enam juta delapan ratus ribu).dan sempat saya tahu pada Desember 2019 lalu ada dua kali cair uang perjalanan dinasku, tapi uang itu tidak satupun deserahkan kesaya,jadi dikemanain uangku itu,”Ketus sopir di DPRD mateng itu.
Lanjut Ia tambahkan,jika bendahara lama tidak menyelesaikan gajinya,Ia tak segan segan untuk melaporkan ke pihak berwajib.”tutup Sopir dewan itu,Senin 11 februari 2020 kepada laman ini. rls-(*)