BANNIQ.Id.Sulbar. Suhu Politik Jelang Pemilihan kepala daerah yang kembali akan digelar serentak di 4 Kabupaten di Sulbar, pada tahun 2020 yakni Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu, kini mulai menghangat, meskipun tahapan Pilkada Tersebut baru akan bergulir pada bulan Agustus tahun ini.
Khusus untuk kabupaten Yang berjuluk Kota Pendidikan, Kabupaten Majene oleh salah satu tokoh pemuda Eksponen Pejuang Sulbar menginginkan ke depan yang bisa memimpin Majene adalah orang yang paham bagaimana pendidikan itu bisa dimanifestasikan dan dikembangkan untuk mewujudkan ikon Majene sebagai kota Pendidikan.
” Kesepakatan para pejuang Sulbar adalah Menempatkan Majene sebagai pusat pengembangan Pendidikan, berpijak dari sini kita berharap figur yang akam memimpin Majene 5 tahun ke depan adalah sosok yang paham ruh pengembangan pendidikan,” Urai Tokoh Pemuda Eksponen Pejuang Sulbar, H.Muh.Hamzih, Senin( 27/5/2019).
Di mindset Hamzih dan secara empirik tokoh tersebut selama ini telah terbukti kematangan dan kecerdasannya dalam memimpin di Organisasi birokrasi ia juga telah matang sebagai akademisi , dan diharap dapat membawa Majene lebih eksis dan total menyandang sebagai kota Pendidikan, adalah Doktor Muh.Idris ,DP, yang kini sebagai Sekertaris Daerah Pemprov Sulbar.
” Pengalaman yang dimiliki oleh pak Sekda pak doktor Idris DP, baik sebagai akademisi maupun sebagai birokrat sudah sangat matang, Ia juga sosok yang cerdas, bijak dan memiliki networking luas di pusat yang dapat membawa Majene jauh lebih baik bila Sosok pak Idris yang memimpin Majene,” Imbuhnya.
Kendatipun sinyal dari Doktor Idris DP terkait kesiapannya diusung untuk maju di Pilkada Majene belum ada, Hamzih berkeyakinan akan banyak mendapat dukungan masyarakat Majene, mengingat tujuan utamanya sesungguhnya adalah bagaimana konsep untuk membangun kampung halaman.
” Meskipun sampai saat ini belum ada sinyal, apakah beliau bersedia untuk ikut berkompetisi di Pilkada Majene, saya yakin akan mendapat dukungan dari masyarakat Majene, karena konsep yang sesungguhnya akan didorong adalah bagaimana kita memperbaiki kampung halaman,” Timpalnya.
Pada posisi sang petahana saat ini, Dr.Fahmi Massiara, kata Hamzih bukan berarti Fahmi tidak baik dalam memimpin Majene selama ini, pak Fahmi cukup baik dan kontestasi Pilkada itu harus ada yang berkompetisi, jangan kotak kosong yang dilawan.
” Pak Fahmi yang telah memimpin Majene selama ini cukup baik, dalam memimpin Majene namun kita inginkan Majene lebih baik, kemudian untuk kontestasi Pilkada, harus ada kompetitor jangan melawan kotak kosong, dan sosok yang bisa bersaing dengan petahana adalah Doktor Idris DP,” Tandasnya.
Kemudian untuk sosok calon wakil yang dapat mendampingi Idris di Pilkada Majene, 2020 kata Hamzih yakni Irfan Sulaiman dan Rizal Sirajuddin.
” Agar elektabilitas tinggi untuk berkompetisi di Pilkada Majene, figur yang pas mendampingi pak Idris yakni Irfan Sulaiman, atau Rizal Sirajuddin,” Pungkasnya.
Terkait posisi Doktor Idris DP, yang saat ini masih aktif Sebagai Sekda Provinsi Sulbar, sambung Hamzih, tentunya harus mendapatkan izin dari Gubernur Sulbar.|nn.smd.