Senin, November 25, 2024

Tolak Kenaikan harga BBM, PMII Pasangkayu Gelar Aksi Demonstrasi

- Advertisement -

BANNIQ.Id, Pasangkayu–Kebijakan Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang kembali menaikkkan harga BBM subsidi, disambut dengan aksi demonstrasi dari Pusat hingga ke daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Pasangkayu, hari ini Senin(5/9) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pasangkayu melakukan gerakan aksi unjuk rasa (AUR) penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang bertempat di bundaran Smart dan kantor DPRD Pasangkayu, Senin (5/9).

AUR dilakukan di bundaran smart Pasangkayu dengan melakukan aksi bakar ban, kemudian berlanjut di depan kantor DPRD Kabupaten Pasangkayu.

AUR PMII Pasangkayu membawa empat tuntutan yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pemerintah dan anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu.

Tuntutan AUR PMII yakni, menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM Bersubsidi, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran, dan mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.

Ardiansyah selaku koordinator lapangan (Korlap) AUR dalam orasinya menyampaikan, hari ini massa yang turun aksi berjumlah 32 orang. Ia juga mengutarakan adanya kenaikan harga BBM menandakan bahwa pemerintah hanya memikirkan diri sendiri dan menyusahkan masyarakat miskin, PMII melaksanakan AUR disebabkan adanya penderitaan masyarakat akibat kenaikan harga BBM.

“Belum pulihnya Indonesia dari Pandemi, pemerintah Indonesia kembali memberikan penderitaan masyarakat dengan menaikkan harga BBM,” tegasnya.

Lebih jauh Ardiansyah mengatakan, saat ini Pasangkayu tidak memiliki kendaraan umum bagi masyarakat sehingga akan memberatkan masyarakat terhadap kenaikan harga BBM.

“Kenaikan harga BBM menyebabkan penderitaan ditengah masyarakat miskin khususnya Nelayan yang tidak lagi melaut karena sudah tidak sanggup lagi membeli BBM,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan AUR, Massa aksi ditemui unsur pimpinan DPRD Kabupaten Pasangkayu dan diarahkan memasuki ruang aspirasi.

Salahuddin selaku Ketua PMII cabang Pasangkayu menyampaikan kepada DPRD Kabupaten Pasangkayu agar mengawasi adanya kelangkaan BBM, sehingga BBM dapat dinikmati masyarakat kalangan bawah.

“Saya minta kepada DPRD Kabupaten Pasangkayu agar kebijakan pemerintah dapat dievaluasi dan diawasi sebab dampaknya secara langsung yaitu kalangan masyarakat menengah kebawah,” tegasnya.

Unsur pimpinan DPRD Kabupaten Pasangkayu beserta beberapa Fraksi dan perwakilan massa aksi menandatangani pernyataan sikap menyetujui dan mendukung tuntutan yang disampaikan oleh PMII dan akan disampaikan kepada DPR RI.

Laporan: Hendi Rusli/***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: