BANNIQ.Id.Sulbar. Lomba Perahu tradisional Mandar Sandeq Race (SR) 2019, rutenya sedikit berbeda dengan SR sebelumnya yang sampai ke Makassar(Sulsel). Dengan perubahan rute tersebut, kualitas pelaksanaan SR dengan Tagline Tercepat,Terkeras dan terjauh dinilai mengalami penurunan.
“Rute Sandeq Race yang akan dilaksanakan Agustus mendatang itu hanya berlangsung di Sulawesi Barat atau separuh rute Sandeq Race selama ini, yang menempuh rute Mamuju – Makassar. Nanti hanya Polewali – Mamuju. Kalau dari segi kualitas, bila berdasar tagline Tercepat, Terkeras dan Terjauh, itu terjadi penurunan,” Jelas peneliti Budaya Maritim Mandar, Ridwan Alimuddin, Jum’at(19/7/2019)
Selain aspek perubahan rute yang dinilai mempengaruhi kualitas SR, sebut Ridwan, Jumlah peserta dan jadwal dan rute yang berubah-ubah bila dibanding tahun-tahun sebelumnya, turut berpengaruh.
Kendatipun demikian kata Dia, dirinya menduga alasan panitia karena kemungkinan adanya Pertimbangan lain semisal karena ingin menyambungkan jadwal Pelaksanaan SR dengan Pifaf.
” Mungkin karena ada pertimbangan lain, misal mau fokus di Sulbar dan mau dikasih sambung dengan PIFAF (keduanya masuk 100 Kalender Even Nasional oleh Kemenpar), maka rutenya begitu dan jadwal juga disesuaikan pas hari terakhir PIFAF,” Lugasnya.
Terlepas dari semua itu, masih kata Dia, pelaksanaan SR tahun ini diharapkan tetap berorientasi ke nelayan dan kebudayaan bahari Mandar.
” Intinya sih pelaksanaan SR harus tetap berorientasi ke nelayan dan kebudayaan bahari Mandar, Yakni pelaksanaan harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, Saya lihat Kepala Dinas Pariwisata Sulbar serius ke arah itu,” Pungkas peneliti yang juga pernah menangani SR bersama Horst Liebener ini.|smd