BANNIQ.Id. Sulbar .Terkait berita yang dimuat beberapa media lokal Sulbar
tentang adanya peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Barat yang kecewa karena tidak bertemu gubernur, tim Fasilitator Kegiatan SMN Sulbar Burhanuddin Bohari memberikan klarifikasi dengan merunut kronologi kejadian yang sebenaranya, yakni;
1.Pada saat rombongan Siswa Mengenal Nusantara asal Kabupaten Monokowari Papua Barat Tiba di Rumah Jabatan Gubernur di Komplex Perkantoran Gubernur Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas Mamuju, pihak Tim Protolol Pemrov Sulbar langsung mengarahkan untuk bersilaturrahmi dengan Gubernur Sulawesi Barat bersama dengan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang memang telah menunggu di teras Depan Rumah Jabatan Gubernur.
Setelah bersilaturahmi dengan Siswa Mengenal Nusantara dari Kabupaten Monokowari Papua Barat selesai, pihak Tim Protokol Pemrintah Provinsi Sulawesi Barat mempersilahkan Gubernur beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Sulbar memasuki ruangan Rumah Jabatan Gubernur untuk mengikuti acara yang lain yang memang telah diagendakan sebelumnya tanpa mengetahui kalau masih ada rombiongan Siswa Mengenal Nusantara utusan Sulawesi Barat yang sementara dalam perjalanan dari Hotel Matos menuju Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Barat. Pada saat yang sama peserta SMN Papuan Barat juga sudah pamit kepada Gubernur untuk siap kembali ke Hotel Matos mengikuti acara yang lain yang juga telah digendakan panita.
Pada saat rombongan SMN asal Sulawesi Barat tiba di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Sulawesi Barat sedang memimpin jalannya acara di ruangan Rumah jabatan, sehingga pihak protokol menghubungi asisten untuk menerima sementara pihak Siswa Mengenal Nusatara asal Sulawesi Barat sambil menunggu Gubernur selesai memimpin acara. Namun hal ini kurang diterima peserta SMN Sulbar dan ingin segera kembali ke Hotel Matos untuk bergabung dengan peserta SMN asal Papua Barat mengikuti acara yang sama yang telah diagendakan panitia.
Mengingat kegiatan ini diluar dari jadwal ditentukan akibat adanya force Majore sehingga penarikan peserta SMN lebih cepat dari yang jadwal yang telah ditetukan yaitu tanggal 23 Agustus 2019, Hal ini berdampak pada adanya perubahan jadwal kegiatan sehingga jadwal pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Barat dengan peserta SMN baik utusan Papua Barat maupun utusan Sulawesi Barat terpaksa diluar jadwal yang telah direncanakan.
Dari penjelasan kronologi ini kami mewakili Panitia menyampaikan klarifikasi kepada Media dan masyarakat bahwa kejadian ini betul betul kesalahan Panitia yang mis komuniksi dan in kordinasi dengan pihak Tim Protokol Pemerinrath Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Jadi bukan unsur keseganjaan yang dilakukan oleh Gubernur sulawesi Barat tetapi betul murni kesalahan komunikasi antara panitia dengan pihak tim protokuler. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati perkenankan kami atas nama Panitia memohon maaf atas kesalahan ini.
Semoga penjelasan ini dapat menjadi hak jawab atas pemberitaan bahwa Gubernur Sulawesi Barat tidak mau menerima peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Sulawesi Barat. Tetapi kejadian ini murni kelalaian yang dilakukan oleh kami dari pihak panitia selaku fasilitator acara Ramah Tamah dan Silaturahmi Peserta Siswa Mengenal Nusantara utusan Sulawesi Barat dan Papua Barat.
Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya
Assalamu Alaikum Wr.WB
Mamuju, 21 Agustus 2019
Atas nama Tim Fasilitasi pertemuan SMN dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Burhanuddin Bohari