Seratus Hari Kerja, SDK: Apa yang Telah Dicapai Adalah Hasil Kerja Tim

Facebook
WhatsApp
Twitter
Gubernur Sulbar,Dr.H.Suhardi Duka,MM bersama Wagub Mayjen (Pur) Salim S Mengga saat Konfrensi Pers Program Seratus Hari Kerja(foto;repro)

BANNIQ.Id. Mamuju. Jelang seratus hari Kerja Gubernur Sulbar, Dr.H.Suhardi Duka,MM bersama Wagub Mayjen (Pur) Salim S Mengga, Pemprov Sulbar menggelar Kegiatan Konfrensi Pers yang dihadiri langsung Gubernur Sulbar,Dr.H.Suhardi Duka,MM bersama Wagub Saim S Mengga, pimpinan OPD dan Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad dipandu oleh PLh Sekda Herdin Ismail, dan pemaparan teknis disampaikan oleh Kepala Bapperida Sulbar, Dr.Junda maulana di hadapan puluhan Wartawan media cetak dan elektronik, Senin 26 Mei 2025 di Gedung Theater Kantor Gubernur Sulbar.

Pada sambutan SDK, Sapaan karib Suhardi Duka mengatakan program seratus hari kerja merupakan kebiasaan yang kerap disampaikan oleh Pemerintah terkait capaian yang telah diraih selama masa seratus hari.

” Program seratus hari ini adalah kebiasaan jadi belum menjadi budaya, kegiatan berisi penyampaian capaian program secara terarah dan terukur,” Jelas SDK.

Ditambahkan, Pemerintaan yang dijalankan bersama Wakil Gubernur adalah pemerintahan yang melayani bukan dilayani, dan dalam masa seratus hari ini terdapat capaian-capaian maka itu bukan keberhasilan dirinya dan Wagub semata tetapi merupakn hasil kerjasama tim yang mendukung jalannya pemerintahan.

” Capain selama seratus hari ini tidak ada yang bisa mengklaim sendiri, karena ini dalam kerjasama tim di Lingkup Pemprov Sulbar,” tandas mantan Anggota Komisi IV DPR RI ini.

Untuk menguatkan korelasi dan konektivitas di Pusat, dirinya bersama wagub telah melaksanakan kunjungan ke Pemerintah Pusat bersama para Bupati Se Sulbar hasilnya ada beberapa program dari kementerian yang dialokasikan ke Sulbar, saah satunya program transmigrasi. Sebagai salah satu program untuk mengurangi tingkat Kemiskinan di Sulbar.

” Salah satu program yang dialokasikan ke Sulbar yakni program transmigrasi, Program transmigrasi ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi angka kemiskinan, namun polanya nanti adalah sistim komunal bukan lagi individu, jadi mereka nanti menggarap lahan secara kolektif ini untuk menghindari kebiasaan selama ini terjadi yakni menjual lahan lokasi transmigrasi,” pungkasnya./***

Baca Juga >>  Pemprov Sulbar Dapat Tawaran Teknologi Deteksi Dini Bencana dari IMV Corporation Jepang

Berita Lainnya