BANNIQ.Id.Sulbar.Ketua Badan kontak Majelis Ta’lim (BKMT)Pusat,Hj.Syifa Fauziah,M.Rt, melantik Ketua (Hj.Andi Ruskati Alibaal) dan Pengurus BKMT Sulbar,Sabtu(23/11/2019)di Gedung Serbaguna, Rujab Gubernur Sulbar,Rangas Baru Mamuju,dihadir Gubernur Sulbar,Drs.HM Alibaal Masdar,Kakanwil Kemenag Sulbar Dr.Muflih B.Fattah, dan Pengurus MUI Sulbar.
Usai Dikukuhkan, Hj.Andi Ruskati selaku Ketua BKMT Sulbar menyampaikan, BKMT sebagai Organisasi Berbasis Agama, dalam menjalankan Organisasi, berpedoman Visi organisasi yakni,Iman Dan Takwa, Ahlalul Karimah dan Pengetahuan Agama.
” Anggota Majelis Ta’lim harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahuatallah,menjalin silaturrahim dengan sesama sebagai penjabaran visi Ahlakul Karimah,serta pengetahuan Keagamaan,” Ujar Ruskati.
Untuk program kerja pasca Pelantikan, sebut Anggota komisi IX DPR RI ini, Pengurus BKMT Sulbara akan melakukan kunjungan ke Pengurus BKMT di masing-masing Kabupaten di Sulbar.
Di tempat yang sama,Kakanwil Agama Sulbar,Dr.Muflih,B.Fattah, juga mengapresiasi pelaksanaan Pelantikan Pengurus BKMT Sulbar yang diketuai oleh Hj.Andi Ruskati.Salah satu yang menjadi issu penting dari itu adalah kaum wanita yang menjadi Pengurus BKMT.Kata Muflih ada dua hal penting yang dipesankan oleh Rasulullah untuk dijaga adalah shalat dan Wanita.
” Sebelum wafat Rasulullah SAW, berpesan untuk tetap menjaga shalat dan menjaga Perempuan(Annisa),” Singkat Muflih.
Ketua Umum BKMT pusat,Hj.Zyifa Fuziah dalam sambutannya mengatakan, Kiprah BKMT sejak didirikan pada tahun 1981, BKMT sudah berkembang cukup baik, Saat ini kata putri Hj Tuti Alawiah selalu Pendiri BKMT itu.
” Saat ini kita sudah memiliki 34 Kepengurusan Di Seluruh Indonesia dan sekitar 400 Pengurus Di Kabupaten,ini menegaskan bahwa Perkembangan BKMT pasca dibentuknya pada tahun 1981,telah berkembang cukup baik,” Bebernya.
Meskipun demikian, Syifa mengakui bahwa tantangan dan beban yang dihadapi oleh masing-masing Daerah itu masih besar, namun dengan semangat kebersamaan dari seluruh Pengurus BKMT Seluruh Indonesia semua bisa teratasi.
Dalam pengembangannya, sambung Syifa, berbagai program yang telah dilakukan sela ini antara lain pengembangan pendidikan melalui pengusulan ke Pusat pendidikan Assyafiah, yang merupakan yayasan pendidikan yang didirikan oleh Hj Tuti Alawiayah, ibunda Syifa.
” Kami telah merintis Pendirian Perguruan Tinggi Assafi’yah, yang memberi kemudahan bagi Anak yatim di daerah yang diusulkan oleh BKMT dan Dinas di daerah, untuk Menuntut Ilmu di Perguruan Assyafiiah Jakarta,” Ujarnya.
Untuk Melaksanakan program BKMT yang berbasis IT yang bertujuan untuk mengenalkan IT kepada anggota BKMT di Seluruh Indonesia, sebut Syifa saat ini BKMT telah membuat aplikasi BKMT yang bisa diakses oleh Semua pengurus BKMT Seluruh Indonesia.|asdar