Bapperida Tegaskan Komitmen Dorong Penguatan Ekonomi Terbarukan

Facebook
WhatsApp
Twitter

BANNIQ.Id. Mamuju. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Bapperida kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi biru berbasis teknologi terbarukan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir, saat mewakili Kepala Bapperida, Junda Maulana menerima audiensi Tim Periset Program Katalisator Kemitraan Berdikari di Kantor Bapperida Sulbar, Selasa (14/10/2025).

Audiensi ini menghadirkan kolaborasi lintas perguruan tinggi dan mitra lokal, yakni Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Politeknik Indonesia, Politeknik Dewantara, serta mitra dari Sulawesi Barat: Desa Orobatu, Bumdes Mandiri Orobatu, dan SMKN 1 Rangas Mamuju.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Riset mempresentasikan hasil penelitian bertajuk “Peningkatan Kualitas Tangkapan melalui Inovasi Solar Sel Freezer Box Terapung dan Pengolahan Produk Perikanan Berkelanjutan”. Penelitian ini diketuai oleh Dewi Andriani dari Politeknik Bosowa Makassar.

“Inovasi ini merespons tantangan nelayan pesisir yang selama ini mengandalkan box sterofom dan es batu. Dengan freezer box terapung berbasis solar cell, ikan dapat diawetkan langsung di atas kapal tanpa ketergantungan pada es balok,” jelas Dewi. Prototipe yang dikembangkan mampu menampung hingga 300 liter, dengan panel surya terintegrasi di kapal dan darat.

Selain itu, tim juga mengembangkan rumah pengasapan vertikal ramah lingkungan yang memanfaatkan energi surya untuk mengolah asap. Produk olahan seperti ikan asap kini mampu bertahan hingga tiga bulan, bahkan satu tahun jika dikemas vakum dan disimpan dalam freezer.

Dari paparannya, Dewi menyebut, Inovasi ini telah menunjukkan dampak jangka pendek seperti :
• Mengurangi kerugian pasca-tangkap
• Mendorong pemberdayaan masyarakat melalui produk olahan ikan
• Meningkatkan rasa kepemilikan dan kepercayaan diri masyarakat terhadap teknologi
Dalam jangka menengah dan panjang, riset ini diproyeksikan akan membentuk ekosistem perikanan terpadu berbasis teknologi ramah lingkungan, memperkuat kelembagaan nelayan, serta mendorong transformasi pola pikir masyarakat pesisir yang lebih terbuka terhadap

Baca Juga >>  Biro Ekbang Selaku TPKAD Sebut Petani Pisang Cavendish Mudah Mendapatkan KUR untuk Budidaya

Melalui pertemuan ini, Tim Periset berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Bapperida dan dinas terkait untuk fasilitasi:
• Perjanjian kerja sama dengan Gubernur Sulawesi Barat
• Perizinan usaha (PIRT dan Halal)
• Pengadaan kapal baru untuk mendukung operasional freezer terapung
• Pengembangan drop store untuk pemasaran produk UMKM hasil olahan
Sekretaris Bapperida, Muh. Darwis Damir, menyampaikan bahwa Sulawesi Barat memiliki potensi luar biasa di sektor ekonomi biru, dengan garis pantai sepanjang 677 km. “Kami berharap semakin banyak stakeholder dan akademisi yang melakukan riset di Sulawesi Barat, agar potensi ini bisa dikembangkan dan menarik investasi serta mendukung terwujudnya visi-misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga: Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera,” ujarnya.

Audiensi ini mendapat respon positif dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar. Kabid Perikanan Tangkap dan Tata Ruang Kelautan DKP Sulbar, Abdul Gani, menyambut baik inovasi ini. Ia menilai teknologi freezer terapung sangat membantu nelayan tradisional dan cocok untuk kapal berukuran hingga 15 GT.

Sementara itu, Kabid Riset dan Inovasi Daerah Bapperida, Musra Awaluddin, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menelaah hasil riset sebagai dasar perencanaan dan pengembangan lebih lanjut, sebagaimana harapan Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. Dengan begitu, dapat mendukung Visi dan Misi Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga./****

Berita Lainnya