• ADVERTORIAL
  • Dukung Pendirian Koperasi Merah Putih, Bupati Majene Kordinasi ke Menkop RI

Dukung Pendirian Koperasi Merah Putih, Bupati Majene Kordinasi ke Menkop RI

Facebook
WhatsApp
Twitter

BANNIQ.Id. Jakarta – Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele kembali melakukan koordinasi dengan Menteri Koperasi (Menkop) RI Budi Arie Setiadi terkait percepatan pendirian dan penguatan kelembagaan Koperasi Merah Putih.

Hal ini disampaikan Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele saat menyambangi Kemenkop RI di Jakarta, Rabu, 16/4/2025.

Menurutnya, koordinasi ini bagian dari komitmennya untuk mensinergikan program pemerintah pusat dan daerah, khususnya tindak-lanjut rencana pendirian koperasi Merah Putih di 82 Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Majene.

“Akan kita bangun 82 Koperasi Merah Putih di delapan kecamatan. Keberadaan unit unit koperasi ini untuk menopang kehidupan masyarakat serta pemerataan kesejahteraan rakyat yang ada di daerah,” kata AST sapaan akrab Bupati Majene..

Secara umum, Indonesia dengan bentangan desa yang luas dan kekayaan sumber daya alamnya tentu menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kemandirian ekonomi akibat pembangunan selama ini yang kerap terpusat di perkotaan, meninggalkan desa dengan segala potensinya.

Kini, harapan baru disematkan pada Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif ambisius yang digulirkan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

Program ini menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia pada 12 Juli 2025. Dengan dukungan dana APBN yang signifikan, berkisar antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per koperasi, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan pembangunan.

Lebih dari sekadar proyek ekonomi, program ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang dalam membangun manusia Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membangun ekonomi dari bawah melalui Koperasi Desa Merah Putih. “Ini bukan sekadar urusan administrasi,” katanya, “melainkan gerakan pemberdayaan untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.***

Baca Juga >>  Di Lokasi Wisata Sarambu Liawan Sumarorong, Bapperida Sulbar Hadiri Kegiatan Konsultasi RPJMD Pemkab Mamasa Tahun 2025-2029

Informasi Lainnya