# Advertorial Kerjasama Dengan Disdik Kab.Mateng TA 2019#
BANNIQ. Id. Topoyo – Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah daerah baik melalui APBD maupun yang berasal dari bantuan sumber dana pemerintah pusat. Tahun anggaran 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Mamuju memperoleh alokasi APBN untuk membangun satu sokolah baru di SMP Negeri 7 Tobadak.
“Untuk tahun anggaran 2019 ini, kami mendapat bantuan pembangunan satu unit sekolah baru untuk SMP Negeri 7 Tobadak di Desa Tobadak 6, Kecamatan Tobadak. Pembangunan fisik proyek masih belum dilakukan karena menunggu proses tahapan pelelangan tender,” ujar H Wardiman, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah, di kantornya saat ditemui Jumat 24 Mei.
Wardiman menjelaskan, perbaikan infrastruktur pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat menunjang pencapaian kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. Pemerintah juga memberikan perhatian terhadap perbaikan fasilitas rumah dinas tenaga kependidikan (guru).
Alokasi anggaran tahun ini selain untuk rehab kelas, juga untuk penambahan ruang kelas baru. Sebanyak lima sekolah mendapatkan dana rehab kelas yakni SMPN 1 Tobadak, SMPN 1 Karossa, SMPN 2 Tobadak, SMPN 3 Tobadak.
Untuk penambahan ruang kelas baru hanya diperoleh satu sekolah yakni SMPN 6 Karossa. Perbaikan rumah dinas guru diperoleh tiga sekolah yakni SMPN 1 Tobadak, SMPN 1 Topoyo, dan SMPN 6 Topoyo.
Bersadarkan data yang diperoleh di Bidang Pembinaan SMP, tahun 2019 ini juga terdapat tujuh sekolah yang memperoleh bantuan alat laboratorium. Ketujuh sekolah tersebut adalah SMPN 1 Pangale, SMPN 1 Tobadak, SMPN 3 Karossa, SMPN 2 Karossa, SMPN 3 Topoyo, SMPN 4 Topoyo, dan SMPN 6 Karossa.
Wardiman menambahkan bahwa perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dimaksudkan selaian mendorong peningkatan kualitas pendidikan, juga sebagai pemenuhan standar pendidikan.
“Kami bersyukur bahwa pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah melalui Dinas Pendidikan Mamuju Tengah telah berupaya keras dan berjuang di pemerintah pusat sehingga pada tahun anggaran 2019 ini memperoleh bantuan, baik pembangunan unit sekolah baru, rehab kelas, penambahan ruang kelas, perbaikan rumah dinas guru, dan bantuan alat laboratorium,”tutur Wardiman.
Kata Wardiman, masih banyak sekolah di daerah ini yang membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana. Sehingga pihaknya, tetap mengajukan usulan ke pemerintah pusat guna memperoleh bantuan dari pemerintah pusat.
Menurut Wardiman, sumber anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan unit sekolah baru, rehab kelas, penambahan ruang ruang kelas, perbaikan rumah dinas guru, dan bantuan alat laboratorium, semuanya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2019, baik DAK regular maupun DAK afirmasi.|sak.s