Jumat, Oktober 4, 2024

Gubernur Berharap TBM Buttu Ciping Jadi Pusat Revitalisasi dan Pengembangan Keberagaman Seni Budaya di Sulbar

- Advertisement -
Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar saat menyampaikan sambutan pada kegiatan peresmian Kawasan TBM Sulbar di Buttu Ciping Tinambung(photo:repro)

BANNIQ.Id.Tinambung. Gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar meresmikan Penggunaan Taman Budaya dan Museum (TBM) Sulbar di Buttu Ciping (BC) Rabu,10 November 2021, ditandai dengan pemukulan gong dan ritual mattunu undung di Boyang Kayyang kawasan taman budaya BC, dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati Alibaal, Forkopimda Sulbar, Pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, Raja Gowa ke 38 Andi Kumala Ijo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III, dan anggota DPRD Sulbar serta Kabupaten Polman.

Melalui sambutannya, Alibaal Masdar menyampaikan Apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran semua pihak dalam kegiatan peresmian TBM Sulbar di Buttu Ciping.

Ditambahkan, kehadiran TB dan Museum Sulbar yang sudah lama direncanakan pembangunannya oleh Pemprov Sulbar dan untuk tahun ini sudah terbangun satu rumah sebagai tempat pertemuan dan akan dilanjutkan dengan bangunan lainnya pada tahap berikutnya. ABM,Sapaan Karib Alibaal Masdar juga berharap dengan terbangunnya kawasan TBM dapat menjadi pusat revitalisasi dan pengembangan seni-budaya.

” Diharapkan dengan kehadiran Taman budaya dan museum ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat revitalisasi, Pelestarian dan pengembangan seni budaya yang dimiliki oleh Sulbar,” ucapnya

Dijelaskan juga, Sulbar yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya yang merupakan miniatur Indonesia yang dihuni oleh berbagai suku dan etnis, dengan kondisi tersebut, TBM dapat memainkan perannya untuk melakukan kolaborasi pengembangan seni budaya.

“Sulbar merupakan provinsi ynag memiliki keberagaman dan kekayaan seni budaya karena Sulbar dihuni berbagai etnis , untuk itu Taman Budaya dan Museum diharaokan dapat melakukan kolaborasi untuk mengembangkan seni budaya tersebut baik tradisional mauoun modern dalam bingkai Amalaqbiang,” harapnya.

Untuk keberlangsungannya, ABM juga tak lupa berpesan kepada semua pihak baik pemerintah maupun semua stake holder,karena menurutnya Pengembangan dan pemelihraan kawasan pusat pengembangan seni budaya tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh komponen masyrakat, olehnya kata ABM kawasan TBM harus terus dipelihara agar tetap terjaga secra berkesinmbungan.

Baca Juga >>   Sikapi Tuntutan Forum Masyarakat Nelayan Desa Kalukku, Anggota DPRD Sulbar Gelar RDPU

” Ini juga yang perlu saya tekankan, saya ulangi,Perlu.. perlu dan perlu untuk dirawat dan dipelihara agar dapat digunakan secara terus menerus, Karena jika tidak dipelihara maka akan kawasan ini tidak akan berkembang dengan baik,” pungkasnya. Pewarta : asdar Editor : abd.samad

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: