BANNIQ.Id.Sulbar. Pasca gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang menimpa wilayah Majene, Mamuju Sulbar 15 Januari lalu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar berkunjung ke Gereja Toraja Mamasa, Minggu, 11 April 2021. Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi rumah ibadah tersebut pasca gempa lalu yang mengakibatkan kondisi rumah ibadah tersebut tidak layak lagi untuk digunakan
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengatakan, untuk pembangunan tempat ibadah , dilakukan secara bertahap dan semua terlibat didalamnya, apalagi ini adalah rumah ibadah yang terdampak bencana.
“Untuk pembangunan ulang gereja ini harus betul-betul kuat dan tahan gempa, mulai dari pondasi sampai ke atas pakai kerang besi, dan melalui teknis -teknis pembangunan anti gempa,” kata Ali Baal.
Untuk pembangunan gereja tersebut, saat berkunjung, Gubernur Ali Baal Masdar menyampaikan akan memberi bantuan sebanyak Rp 400 juta untuk membantu pembangunan rumah ibadah tersebut.
Pendeta Jemaat Mamasa di Mamuju , Herman Eseseteyol , menyampaikan, Gereja Toraja Mamasa yang ada di Mamuju itu adalah salah satu gereja tertua di Mamuju , yang umurnya sudah 71 tahun menjelang 72 tahun .
” Dulu gereja tersebut adalah tempat semua ibadah umat kristen , namun sekarang di Mamuju sudah lebih dari 10 nominasi Gereja. Untuk jemaat yang terdaftar di Gereja Toraja Mamasa sebanyak 559 Jiwa. Jumlah tersebut menurun. Sebelum adanya covid-19 , jumlah jemaat sebanyak 600 sampai 700 orang, sehingga dilaksanakan ibadah sebanyak 3 kali ibadah dalam satu hari tersebut .
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Barat telah mengunjungi Gereja tersebut, dan Gubernur berjanji akan membantu untuk pembangunan Gereja, senilai 400 Juta Rupiah , dan pembangunan ini dilakukan secara bertahap.
Untuk pembangunan rumah ibadah tersebut akan dibangun di atas tanah selaus 12x 8 meter dengan rencana anggaran berkisar Rp5,2 miliar.|Ilh-asd