BANNIQ.Id.Sulbar.Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar meninjau sejumlah mesjid yang terdampak gempa bumi Majene, Mamuju Sulbar , 15 Januari lalu. Peninjauan yang dilakukan Senin, 15 Maret tersebut untuk melihat langsung kondisi beberapa masjid yang rusak akibat bencana gempa bumi.
Masjid yang terdampak gempa, tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Malunda, Ulumanda dan Tubo Sendana, Kabupaten Majene. Di Kabupaten Mamuju, di Kecamatan Tappalang, Tapapalang Barat, Mamuju, dan Simboro. Sebagaimana bangunan lain yang mengalami kerusakan akibat gempa, kerusakan rumah ibadah terdiri kategori rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Kepada panitia mesjid dan senumlah masyarakat yang berada di masjid saat dilakukan peninjauan, Gubernur Ali Baal Masdar mengatakan, Pemprov akan memberi perhatian sesuai kemampuan terhadap masjid dan rumah ibadah lain yang terdampak gempa. Perhatian dimaksud, berupa bantuan yang jumlahnya sangat terbatas.
“Pemprov akan memberi perhatian sesuai kemampuan, dengan melihat tingkat kerusakan setiap masjid. (Rusak) berat, sedang, ringan, secara teknis akan dilihat kondisinya,” ujar Ali Baal Masdar.
Mengingat bulan ramadhan segera tiba, diharap sudah tersedia tempat yang aman untuk solat tarwih umat Islam. Setidaknya, tersedia bangunan sementara (darurat). Ia pun menyatakan salut atas inisiatif warga melakukan gotong royong dan swadaya segera mendirikan bangunan sementara berupa masjid darurat.
“Saya sangat salut dan apresiasi upaya tersebut, itu terjadi karena semangat gotong royong masyarakat yang kuat, dan ketaatan untuk beribadah kepada Allah Swt. Membangun mesjid tentunya bukan hanya sekejap dan ” sim salabim” , tapi harus dilakukan secara bertahap. Dan bukan hanya Gubernur tapi kita semua harus terlibat untuk bersama-sama memberika perhatian agar bisa digunakan kembali berjamaah,” tuturnya.
Untuk pembangunan kembali atau perbaikan masjid yang terdampak gempa, Gubernur mengatakan dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk bersama Pemprov, Pemkab, swasta, masyarakat. Karena itulah, Ali Baal Masdar menyatakan penghargaan atas perhatian berbagai pihak terhadap korban gempa Sulbar. Termasuk yang membantu perbaikan sarana ibadah berupa bangunan darurat masjid di berbagai tempat di kabupaten Majene dan Mamuju.
Pada salah satu mesjid yang dilakukan peninjauan, yaitu Mesjid Al Qahhar, Dusun Salubiru, Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Mamuju dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis Walikota Balikpapan, Kalimantan Timur sebesar Rp.100 juta yang diserahkan langsung Gubernur Sulbar kepada panitia mesjid setempat.
Panitia Mesjid Al Qahhar, Amiruddin menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulbar yang berkenan meninjau mesjid mereka yang terdampak dan langsung menyerahkan bantuan .
” Alhamdulillah sudah ada bantuan awal akan kami gunakan untuk segera membangun mesjid ini, sehingga bisa digunakan kembali oleh jamaah di daerah ini,” kata Amiruddin
Sekedar diketahui, jumlah masjid dan musalah terdampak gempa di Sulbar sebanyak 262 buah yang mengalani rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Terdiri di Kabupaten Majene 74 buah, Kabupaten Mamuju 188 buah.
Puluhan gereja juga terjadi kerusakan, terdiri 30 gereja kristen protestan rusak berat dan rusak ringan, satu gereja katolik. satu pura dan satu vihara rusak ringan. (rls)