BANNIQ.Id.Polewali. Anggota DPRD Provinsi Sulbar Dapil Polman I, H.Syahrir Hamdani belum lama ini kembali melakukan Kegiatan Hearing Dialog dengan orang tua dan Santri Pondok Tahfiz Qur’an H.Abd.Rahman di Asrama Kodim Manding Polman.
Di hadapan puluhan orang tu dan santri pondok Tahfiz H.Abd.Rahman, Syahrir menympaikan proses dan mekanisme usulan program masyarakat ke Anggota DPRD Sulbar,melalui pokok pikiran DPRD.
” saya menjadi bahagian dari keluarga besar Pondok ini, namun saya belum bisa memberikan sumbangsih berarti untuk santri di pondok ini, tapi Insya Allah ke depan KB memperhatikan pondok ini, tentunya melalui mekanisme yang berbasis proposal bila diusulkan lewat pokir anggota DPRD,” paparnya
Ditambahkan, prosedur pengajuan program lewat pokok pikiran DPRD kata Dia, sudah berbeda dengan periode lalu.Saat ini kata Syahrir, bila ada usulan program melalui Pokir DPRD harus diajukan lebih awal dan melalui proposal.
” Pengajuan program melalui Pokir DPRD dulu dan sekarang sudah berbeda, sekarang tidak bisa lagi tanpa proposal dan pengajuannya di awal tahun yakni sekitar bulan Maret, dan jika ada yang lewat dari itu maka pasti tidak akan lolos pada tahun depannya, dan jika lolos berarti ada penumpang gelap jika diibaratkan seperti mobil,” Tandasnya.
Masi dia, kehadirannya di DPRD semata untuk berjuang untuk kepentingan masyarakat dan jika seorang Anggita DPRD Tidak dapat memberikan manfaat pada masyarakat sebaiknya berhenti saja sebagai Anggota DPRD,” Simpulnya.|asd