
BANNIQ.Id.Sulbar. Perhelatan politik 5 tahunan melalui Pemilu, untuk memilih presiden dan wakil presiden, maupun untuk memilih anggota legislatif yang akan menjadi anggota Parlemen, pada semua jenjang baik DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota, selalu diliputi cerita dari para caleg yang berkompetisi, baik yang berhasil meraih suara mayoritas yang berbarter dengan kursi, maupun yang belum ataupun yang tidak lagi bisa berlanjut untuk periode kedua, bagi caleg petahana.
Mereka yang berhasil memikat hati rakyat dan memilihnya sebagai anggota legislatif, berasal dari beragam rutinitas dan profesi bakal menyatu dalam menjalankan trifungsi anggota legislatif, Controlling, Budgeting dan Legislasi.
Di Sulbar, khususnya calon anggota legislatif untuk DPRD Sulbar, untuk pemilu tahun ini, telah terbaca dan hampir dipastikan merekalah yang akan membawa amanah rakyat Sulbar untuk Periode 2019-2024., Berdasarkan rekap hasil suara sementara, untuk caleg DPRD Sulbar yang tersebar di 7 Dapil.
Mereka itu antara lain, H.Syahrir Hamdani, partai Gerindra, Dapil Sulbar 2, Usman Suhuriah,partai Golkar Dapil Sulbar (3), Abd.Rahim,Partai Nasdem,Dapil Sulbar(3),Sukri Umar dan beberapa lainnya.
1. Syahrir Hamdani
Mengawali karier sebagai “guru” Politik di Perguruan tinggi terbesar di Indotim, Unhas. Syahrir Hamdani, memiliki talenta politik secara akademik,meskipun di tempat ini kariernya tidak terlalu cemerlang, mengingat mantan Pengurus Teras KNPI Sulsel dan mantan Ketua KNPI kabupaten polman ini, separuh dinasnya di Unhas dihabiskan untuk mengurus Pemekaran Provinsi Sulbar di tahun 1999 hingga terbentuknya Sulbar pada tahun 2004.
Pasca terbentuknya provinsi Sulbar, Syahrir yang dikenal tidak gila jabatan, tidak beranjak dari rutinitasnya sebagai akademisi, meskipun jenjang karier sudah tidak menguntungkan mengingat rekan sejawatnya yang lain sudah berpredikat Lektor dan Lektor kepala.
Di awal-awal terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat, Ia pernah menjadi Anggota Komisioner KPU kabupaten Polman di sekira tahun 2007, setelah itu ia menjadi calon senator dapil Sulbar, pada Pemilu 2009-2014.
Dan pada pemilu 2019 tahun ini, dirinya telah bertekad penuh untuk total berdedikasi di dunia politik, dengan menjadi caleg DPRD Sulbar partai Gerindra, dan memperoleh Suara yang cukup signifikan yang mengantarkan dirinya meraih satu kursi, di Dapil Sulbar 2, yang ditopang oleh pengalaman teori demokrasi dan pengalaman kepemiluan.
” Bermodal pengalaman dan wawasan pengetahuan tentang teori demokrasi dan regulasi kepemiluan, saya mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam pemilu 2019. Tapi sangat disayangkan, dalam pandangan dan pengalaman pemilu 2019, saya menemukan proses pemilu 2019 hanya berlangsung 15 %, 85 warna pemilu lebih mirip swalayan/pasar suara,” Ujar Syahrir satu ketika via WA.
Pandangannya yang jauh tentang Pemilu, Menurutnya yang diharapkan bisa memberi pendidikan politik, Sangat jauh dari harapan.
” Prinsip- Prinsip keadilan, kejujuran dan kesetaraan sangat jauh melenceng.
Saya berpandangan, kalau sistem pemilu dan sistem kepartaian tetap dipertahankan untuk pemilu 2024, sama saja bangsa dan negara ini sedang melangkah menuju kehancuran.,” Pungkasnya.
2.Usman Suhuriah

Mantan komisioner KPU Sulbar ini, mengukir prestasi yang fantastis setelah dirinya terjun secara total di politik praktis melalui Parai Golkar, berhasil meraih suara yang signifikan sekira delapan ribuan. caleg terpilih yang berbasis sebagai NGO dan dikenal dengan fikiran-fikirannya yang brilian dengan tipikal politik yang tenang dan menyejukkan ini diharapkan oleh berbagai kalangan, akan turut memberi warna baru di DPRD Sulbar periode 2019-2024.
3. H.Abd.Rahim

Politisi Partai Nasdem yang kembali berkompetisi sebagai caleg DPRD Sulbar, tahun 2019 di dapil Sulbar 3, dan berdasarkan hasil rekap sementara kembali dirinya memperoleh suara tertinggi dari rivalnya di Partai Nasdem Dapil Sulbar 3 yang meraih satu kursi.
Politisi yang dikenal sebagai orator ini, baik sewaktu dirinya menjadi Mahasiswa, maupun sewaktu menjadi Anggota DPRD kabupaten Polman hingga ke DPRD Sulbar, dengan gaya orasinya yang lantang dan “meledak-ledak” diharapkan akan menjadi bagian dari Marwah DPRD Sulbar untuk Periode 2019-2024.
4.Sukri Umar

Caleg petahana partai Demokrat ini, kembali membuktikan adrenalin politiknya sebagai politisi yang bertalenta dan tidak mudah ditaklukkan,meskipun banyak kalangan meragukan dirinya untuk bisa kembali terpilih di Pemilu 2019, tetapi semua keraguan itu runtuh dan terbantahkan, ketika dirinya meraih suara signifikan. di Dapilnya, Dapil Sulbar 5 Mamuju.
Gayanya yang kritis, dan merupakan ciri khas yang tertempa sejak dirinya menjadi aktivis PMII di era tahun 2000an.Sebelum dirinya berdedikasi di parlemen, politisi muda yang dikenal akrab dengan petani ini tak pernah kendor dari suara lantangnya manakala dirinya membela kaum tertindas.
Hak-hak untuk petani kerap dia suarakan sebagai bentuk kepeduliannya yang tinggi terhadap tingkat kesejahteraan petani di Sulbar, baik sewaktu dirinya menjadi aktivis maupun semasa menjadi anggota DPRD Sulbar hingga saat ini.
Dengan kepercayaan yang kembali diamanahkan rakyat di Pundaknya, Sukri Umar bertekad dan berjanji untuk memaksimalkan kewenangan DPRD dalam.mengawal pembangunan di Sulbar.
” Insyah Allah Kita akan berjuang bersama degan seluruh elemen fraksi-fraksi di DPRD sulbar memaksimalkan kewenangan DPRD dalam mengawal pembangunan di sulbar yang pro rakyat, insya Allah tidak ada lagi orang per orang di pemerintahan yang bekerja sesuai seleranya tanpa memperhatikan kehendak publik,” Tandasnya sabam hari ke laman ini.|smd