Minggu, November 24, 2024

Ketua KAMI Sulbar Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

- Advertisement -
Ketua KAMI Sulbar,Ashari Rauf(photo: Ist)

BANNIQ.Id.Mamuju — Ketua Pimpinan Wilayah Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Barat, Ashari Rauf ikut mengecam tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3/2021).

Ashari menegaskan, aksi tak terpuji dan segala bentuk kekerasan bukanlah ajaran dari agama apapun. Apalagi bom bunuh diri. Hal itu sangat memprihatinkan.

“Selaku Ketua Komunitas Aktivis Muda Indonesia Sulawesi Barat saya sangat engecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap memiliki perbedaan,” tegas Ashari Rauf.

Olehnya, Ashari yang juga Ketua LSM Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulawesi Barat itu, mendesak dan meminya pemerintah melalui aparat keamanan untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Selain itu, kata dia, siapa pun yang terlibat juga diharapkan segera ditangkap oleh pihak yang berwajib.

“Peristiwa bom bunuh diri ini adalah tindakan terorisme. Dan menjadi ekstraordinary crime. Olehnya kepolisian harus bergerak cepat. Tapi yang pasti, kami sangat percaya aparat akan bekerja secara maksimal dan profesional,” ujar Alumni terbaik dan terinspiratif Lemhannas Sulbar Tahun 2019 ini.

Mantan Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat ini juga meminta warga, khususnya di Sulbar agar tidak banyak menshare video dan poto peristiwa bom bunuh diri di Makassar yang dapat memicu rasa takut warga.

“Tapi harus tetap waspada di sekitar kita. Jangan takut, dan kita berikan kewenangan sepenuhnya kepada aparat,” pungkas Ashari yang mantan Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mamuju periode 2014-2019 ini.

Seperti diketahui, peristiwa aksi bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 10.15 WITA saat jemaat Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan sedang melaksanakan ibadah, Minggu (28/3/2021) pagi.

Baca Juga >>   Pengacara Korban Pengancaman oleh AKBP RA Minta Dugaan Pelanggaran Etik Jangan Hanya Terapkan Satu Pasal

Dari video yang beredar, diduga pelaku meledakkan bom di belakang taksi saat berhenti di depan gereja. Lalu, bom meledak saat membuka bagasi mobil, bom langsung meledak.

Dalam insiden tersebut, pelaku bom bunuh diri menjadi korban.

Dari video amatir warga yang beredar, terlihat potongan tubuh terduga pelaku berserakan di sekitar lokasi kejadian.|asd

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: