Upaya pencegahan penyebaran Covid 19 dan data Satgas Covid Sulbar merilis jumlah kasus positif Covid 19 kembali meningkat yakni 300 lebih kasus, kembali dilakukan oleh Unsur Forkopimda Sulbar, yakni Kejati,Pemprov dan Polda Sulbar mellaui pembagian masker,Vitamin dan Cairan Hand Zanitiser, Kamis(8/9), di area Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Arteri Mamuju.
Nampak Kajati Sulbar, Johny Manurung,SH bersama seluruh Staf dan Pejabat Utama Kejati turun langsung membagikan Masker keoda pengguna jalan, bersama Gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar,.didampingi Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Serta Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampoerna didampingi Wakapolda Brigjen Pol Umar Faruk besera PJU Polda dan Kapolresta Mamuju,Kombes Pol Iskandar.
Kajati Sulbar, Johny Manurung,SH usai pembagian masker menjelaskan, kegiatan yang dilakukan merupakan tindak lanjut perintah dari presiden kepada Kejagung dan seluruh Kejati di Indonesia sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penyebaran Covid 19 Sulbar.
” Kegiatan ini sebagai tindak lanjut perintah Presiden kepada kejagung dan Kejagung kepada seluruh Kejati Sulbar sebagai upaya pencegahan dini terhadap kemungkinan penambahan kasus Covid 19 di Sulbar seperti di daerah Jawa dan Bali, dan saat ini Sulbar masih kategori rendah,” ujar Johny.
Ditambahkan, jumlah masker yang dibagikan sebanyak 5000 peces ditambah vitamin dan Cairan Hand Sanitizer.
” Kita bagikan masker hari ini sebanyak 5000 Peces, ditambah ratusan botol vitamin dan Hand Sanitizer,” jelasnya.
Kegiatan pembagian Masker dan Handsanitizer yang dilakukan hari ini sebut Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar sebagai kegiatan lanjutan yang selama ini juga dilakukan pada bulan-bulan lalu saat merebaknya Covid 19.
” Kegiatan ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, pada saat merebaknya Covid, ini kita lakukan agar masyarakat terus teredukasi untuk selalu menerapkan Prokes,” jelasnya.
Terkait penambahan kasus Covid di Sulbar sepekan terakhir, sebut ABM angka peningkatannya masih datar-datar saja, namun menurutnya akan dikaji apa yang menjadi pemicu penambahan tersebut.
” Kalau kasus Covid 19 Sulbar, angkanya pluktuatif kadang naik kadang turun, tapi angkanya masih datar-datar saja, ada penambahan tapi sedikit, itu kita akan kaji apa yang menjadi pemicu penambahannya, kemudian kita akan mengatasinya, jika meningkat tentu upaya penangananya juga kita tingkatkan,” imbuhnya.
Kemudian untuk operasi penegakan Prokes bagi masyarakat dalam rangka pencegahan Covid 19, kata Kapolda Sulbar,Irjen Pol Eko Budhi Sampoerno merupakan operasi rutin yang ditingkatkan.
” Upaya penegakan Prokes untuk pencegahan Covid 19 kalau di daerah Jawa itu ada kegiatan operasi khusus, kalau di daerah seperti Sulbar yang masih rendah kasus Covid 19 dilaksanakan melalui Operasi Rutin yang ditingkatkan,” ujarnya.
Budhi Sampoerno menyebut, trend penambahan kasus Covid 19 di Sulbar disebabkan karena tracing yang masih terus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
” Kasus Covid 19 Sulbar yang cenderung meningkat belakangan, penyebabnya karena tracing yang masih terus dilakukan oleh Tenaga kesehatan kita,” timpalnya.
Sementara untuk proses pencegahan melalui vaksinasi Covid 19 kata Budhi Sampoerno, masih terus dilakukan hingga ke Polsek.
” Target kita 1000 perhari dan ini sudah dilaksanakan sampai di Polsek-polsek dan kami berharap masyarakat tidak percaya dengan issu-issu negatif tentang vaksinasi Covid 19,” simpulannya.|asd