Ketua Umum KONI Sulbar,Drs HM Alibaal Masdar bersama Ketua Harian,H.Syahrir Hamdani(photo:Banniq.id)
BANNIQ.Id. Sulbar. Waktu perhelatan Pra -PON untuk semua Cabor kian mendekat yang rata-rata sudah akan bertanding pada Bulan Agustus nanti, atas dasar tersebut beberapa pengurus KONI dan Cabor mendesak KONI Sulbar untuk menetapkan Cabor yang akan mengikuti Pertandingan Pra-Pon.
Sekertaris KONI Sulbar H.Samiran via pesan Waatshaap di Group KONI Sulbar menjelaskan Atas dasar masukan yang sifatnya positif ke KONI Sulbar, untuk secapatnya mengambil keputusan Cabor yang akan mengukuti BK- PON 2024 tahun 2023.
Untuk itu Sebut Samiran, sesuai hasil kajian proposal cabor dan kemampuan pendanaan Prapon serta potensi cabor yang akan lolos pada Prapon berdasarkan nomor pertandingan/ perlombaan yang diunggulkan maka disepakati beberapa cabor untuk ikut Prapon:
- Cabor Dayung
- Atletik
- Takraw
- Tenis
- Bridge
- Panahan
7, Karate - Berkuda.
Ditambahkan, untuk Cabor yang belum masuk prioritas masih akan dilakukan pengkajian terkait pelung lolosnya di Pra-Pon
“Dan beberapa cabang olahraga yang masih dikaji peluangnya untuk lolos di Prapon 2023,demikan Yang kami dapat sampaikan lebih kurangnya mohon dimaafkan,” tulis H.Samiran via pesan Waatshaap, Minggu(18/6).
Merespon keputusan ini, ketua Pengprov Percasi Sulbar,H.Muh.Jayadi,S.Ag.MH menjelaskan, Dirinya sudah persentasekan di rapat rapat pimpinan KONi untuk tdk meragukan tim PraPON atlet Percasi Sulbar yang akan berlaga di PraPON Sulteng, bahwa Tim hasil seleksi kita sdh melalui mekanisme seleksi yang teprensentatif mewakili putra terbaik Sulbar sesuai arahan ketua umum KONI Sulbar Bapak H. AAlibaal Masdar bahwa atlet cabor harus diisi putra putri terbaik, Karena kalau sewa pemain walau kita dapat medali itu tdk ada gunanya buat kepentingan daerah Sulbar.
“Sehingga selaku ketua pengprov Percasi Sulbar memegang arahan itu dan telah berhasil membentuk tim Pengprov Percasi Sulbar yang tangguh yang siap mendapatkan tiket pada PON Sumut Aceh 2024,” jelas politisi Partai Nasdem ini.
Terkait parameter yang digunakan KONI Sulbar untuk menentukan 8 Cabor yang disepakati ikut Pra-Pon, dipertanyakan Sekum Percasi Sulbar,Aco Irdham. Menurutnya KONI Sulbar perlu membangun komunikasi dengan pihak Percasi karena Percasilah yang memahami kondisi dan kualitas atlitnya.
” Kami tentu mempertanyakan Parameter yang digunakan untuk menetapkan 8 Cabor tersebut, dan idealnya kami diajak berkomunikasi karena yang paham kondisi dan kualitas atlit yah Kamilah pengurus Percasi,” jelasnya.
Sementara itu pengurus KONI Polman,Irham juga mengusulkan untuk dilakukan pengkajian ulang terhadap penetapan Cabor tersebut.
” Dan ini juga harus dikaji ulang karena ada beberapa cabor yang tidak jelas giat dan prestasinya tiba-tiba masuk urutan 5 teratas,” jelasnya.
Salah satu penyebab minimnya Cabor yang dapat mengikuti Pra-Pon disebabkan oleh faktor finansial yang terbatas, untuk itu Bendahara KONI Sulbar Ruslan berharap ada usulan penambahan anggaran dapat terealisasi.
” Mohon doanya untuk semuanya, terutama pengrus cabor yang tergabung dalam kepengurusan KONI unsur pimpinan sementara ini berjuang untuk usulan penambahan anggaran, mudah-mudahan dapat terealisasi,” harapnya.|***
Saya sangat setuju dengan pandangan yang diutarakan dalam artikel ini. Sangat membantu untuk memahami topik tersebut.kunjungi Tel U