BANNIQ.Id.Mamuju. RIF (Responsive Innovation Fund) Tahap Tiga Telah ” Kick Off “, Mamuju Jadi Salah Satu Dari Enam Daerah Terpilih Proyek dukungan Nasional untuk pengembangan iklim usaha daerah atau Nasional Support For Local Investment Climate (NSLIC) yang merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui BAPPENAS dengan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) yang bertujuan untuk peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat miskin.
Pada pelaksanaannya juga mendukung pengembangan 18 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) berupa pendampingan teknis melalui skema Dana RIF yang telah memasuki tahap ke tiga akhirnya telah dinyatakan “Kick off”, istimewanya pada Rif tahap tiga kali ini juga menjadikan Kabupaten Mamuju sebagai salah satu dari enam Daerah terpilih.
Melalui Inovasi Posyandu Sapi, Kabupaten Mamuju akan mulai menjadi lokus pelatihan dan bimbingan pengembangan usaha peternakan Sapi di Kawasan Manakarra Berdaya. Untuk saat ini telah dipilih empat titik utama.
pengembangannya di Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju yakni di Desa Topore, Desa Bonda, Desa Toabo dan Desa Papalang,
Pemkab Mamuju yang di Wakili Kepala Bappepan Dr.Hj.Khatmah Ahmad, S.Pi, M.Si. telah melakukan pertemuan koordinasi Nasional dan Kabupaten “Kick off” antara Cowater Internasional dan enam Kabupaten terpilih yaitu Kabupaten Buleleng (Bali), Klungkung (Bali), Belitung (Bangka Belitung), Pandeglang (Jawa barat), Bengkayang (Kalimantan Barat), dan Mamuju (Sulawesi Barat) via Daring dengan sejumlah stakeholders terkait termasuk perwakilan Pemerintah Kanada ( Kamis, 4 Juni 2020).
Usai kegiatan tersebut, Sekretaris Bappepan Kabupaten Mamuju Hairunasrillah Farid Samad, S.STP menyampaikan cukup optimis atas inovasi Pemkab Mamuju berupa Posyandu Sapi, selain karena di dukung oleh sumberdaya alam yang sangat memadai, inovasi ini juga diyakini sangat cocok dengan segmentasi usaha peternakan di ibu kota Sulbar, selain itu pengembangan usaha berkelanjutan atas intervensi pengembangan peternakan sapi juga sangat potensial di lakukan, seperti pengembanagn hasil olahan sapi, namun demikian ia tetap berharap semua stakeholders dapat mengambil peran demi suksesnya program yang diyakini akan bermuara pada pengembangan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat.|Lis/S