Senin, November 25, 2024

Mengevaluasi Penanganan Covid 19 di Sulbar Melalui Webinar GWAOS Seri Kedua

- Advertisement -

BANNIQ.Id.Sulbar.Perhatian dan kepedulian Warga Sulbar yang tergabung dalam Gorup WA Orang Sulbar (GWAOS) terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam kaitan untuk mengsupport Pemprov Sulbar dalam melaksanakan fungsi Pemerintahan baik di aspek pelayanan, Pembangunan maupun Pemberdayaan Masyarakat, terwujud dalam Webinar via Zoom yang sudah kali kedua dilaksanakan.

Webinar seri kedua ini mengusung tema Kesehatan dan Penanganan Covid 19, berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2020, dengan pemateri masing-masing Kadis kesehatan Provinsi Sulbar,Dokter Alief Satria,Ketua Komisi IV DPRD Sulbar,H.Sudirman dan Andi Syuaib,S.KM dan pengantar umum Webinar disampaikan oleh Putra Mandar Dr.Chaerul Anam Akademisi di Fakultas Ekonomi Untad, dialog secara apik diantarkan oleh Birokrat muda Dr.Musaaddad Aco sebagai Moderator.

Inisiator Webinar Dr.Fadlia Parakkasi pada laman ini Minggu (11/10/2020) mengatakan, Webinar yang dilaksanakan dinilai urgen dan pundamental karena membincang soal kebutuhan dasar masyarakat yakni kesehatan apatah lagi dalam situasi Pandemi saat ini.
” Webinar ini akan menjadi historis dan terkenang sepanjang sejarah karena Webinar OS ini membicarakan hal yang pundamental bagi masyarakat Sulbar apalagi dalam menghadapi situasi Pandemi Covid 19 saat ini,” Ucap perempuan Mandar yang berdomisili di Jakarta ini.

Gambaran umum tentang kondisi masyarakat Sulbar dalam menghadapi adaptasi Kebiasaan baru, diteropong oleh Kadis Kesehatan Sulbar dr.Muh.Alief Satria melalui pemaparan materinya. Kata Alief, Meskipun dalam kondisi Adaptasi kebiasaan baru saat ini, ternyata masih ditemui kasus Covid 19 baik kluster keluarga maupun kluster perkantoran, dan rawan adalah kabupaten yang memiliki lepadatan penduduk yakni Polman dan Mamuju sedangkan kabupaten yang berpenduduk relatif rendah seperti Pasangkayu cenderung minim kasusnya.

” Terkait Penanganan Covid 19 ini, beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Dinkes Sulbar baik dari perencanaan, penanganan Covid,deteksi kasus, perawatan dan managemen,” Ucap Mantan Kadis Kesehatan Pasangkayu ini.
Lebih jauh Alief menguraikan, langkah-langkah pelaksanaan di semua sektor juga sudah dilakukan secara komprehensif di semua sektor dengan mengoptimalkan gugus tugas, pengadaan Laboratorium Mobile PCR dan sosialisasi untuk mendisiplinkan masyarakat juga sudah dilakukan mellaui media massa baik cetak, elektronik dan media daring.

Baca Juga >>   Akhiri Masa Kampanye, Paslon AST-RITA Berserah Diri Melalui Zikir dan Do'a ke yang Maha Segalanya

Untuk penanganan Covid 19 secara kewilayahan, seperti di Kabupaten Polman, Instansi yang berwenang juga telah melaksanakan kegiata serupa. Kadis Kesehatan Polman,H.Syuaib mengatakan melalui materinya, bahwa kabupaten Polman merupaka daerah Pandemi yang rawan olehnya, hal-hal yang dilakukan untuk menekan dan menangani Covid 19 di Polman dengan tracing dan racing.

” Upaya yang kita lakukan yakni Tracing,Racing dan gerakan unik dengan istilah Gedor, atau gedor door to door yang melibatkan semua unsur seperti TNI, Polri,Pemda dan masyarakat umum,” Bebernya.
Kemudian dari Potret legislatif, H.Sudirman selalu Ketua Komisi IV DPRD Sulbar menyampaikan, kontribusi Legislatif terhadap penanganan Covid 19 dengan memberi ruang fiskal pembiayaan secara optimal, hingga persetujuan penggelontoran anggaran ratusan miliar.

” Memang penanganan dari aspek kesehatan sudah sangat baik, hanya dampak penanganan sosial masyarakat belum terserap secara baik,” Jelas Politis Golkar ini.

Webinar ini lebih interaktif dan lebih hidup karena masyarakat Sulbar yang berada di rantau juga turut memberi respon, seperti yang disampaikan akademisi UNM Prof Gufran. Menurutnya agar kasus Covid 19 di Sulbar tak semakin booming, ia menyarankan agar Tracing dan Racing semakin digalakkan, Peralatan PCR diperkuat, Menjaga Imun, memperhatikan daerah ekonomi rendah, daerah Stunting dan lain-lain.

Warga mandar dari Bumi Mandau(Kaltim) Dr.Muslimin juga tak luput memberi tanggapan. Muslimin lebih menekankan langkah-langkah pencegahan dan penanganan secara massif di masyarakat saat ini. Sementara itu aktivis Lingkungan Sulbar Ikhsan Welly juga mempertanyakan upaya kongkrit yang telah dilakukan oleh Pemprov Sulbar.

Closing Webinar ini menghasilkan beberapa poin rekomendasi antara lain:

  1. Kegiatan Tracing dan Racing agar berkelanjutan dan dibuat pemetaan kluster
  2. Perkuat Pengadaan Peralatan PCR Karena kondisi Yang sangat mendesak .’
  3. Ada langkah-langkah konkrit pencegahan , Perbaikan secara masif dan menyentuh langsung masyrakat bawah
  4. Mengoptimalkan koordinasi Antar OPD secara komprehensif -integratif dengan mekanisme yang rapi sehingga berdampak positif bagi Masyarakat Sulbar
  5. Proses kontinyu Sosialisasi dan Edukasi di setiap tingkatan Masyarakat secara masif , sehingga penanganan Covid 19 dapat dioptimalkan secara pelan tapi pasti wabah Covid 19 melandai di Sulbar
  6. Sinkronisasi terpadu antara legislatif dan eksekutif , utamanya OPD terkait Dinas kesehatan, Dinas Sosial , Dinas tenaga kerja, pendidikan dengan memperkuat regulasi dan pengawalan Yang baik ,dengan demikian akan berdampak baik terhadap ekonomi , Sosial dan pendidikan bagi Masyarakat Sulbar .|asdar
Baca Juga >>   Siap Laksanakan Pilkada 27 November, KPU Mamuju Gelar Coffe Night Bersama Awak Media
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: