BANNIQ.Id. Mamuju. Dugaan laporan KDRT yang dialami oleh seorang perempuan bernama Nur Azisah yang juga istri Oknum kades di Tommo dan telah dilaporkan ke Reskrim Polresta Mamuju, yang dibenarkan Kasi Humas Polresta Mamuju,IPDA Herman Basir.
” Benar ada laporannya dan sementara dilalukan penyelidikan oleh Reskrim,” Jelas Herman Basir,Selasa (31/12/24).
Terpisah oknum kades yang dilaporkan, membantah telah melakukan penganiayaan terhadap korban.
” Itu tidak benar, tidak mungkin saya mau melakukan penganiyaan saya ini seorang aparat desa, juga KDRT yang dia bilang saya lakukan, itu juga tidak benar dialah yang sering pukul saya,” jelas Asr kades di kecamatan Tommo , saat memberi keterangan pers kepada sejumlah wartawan di salah satu warkop di Mamuju,Selasa (31/12/24).
Dia juga membantah tudingan digerebek di salah satu kos dengan seorang perempuan.
” Ini juga tidak benar, jadi yang benar saya antar teman bersama keluarganya tiga orang perempuan yang ingin tahun baru di Mamuju, ternyata teman saya ini dia tinggal di kos saya antarlah ke sana, nah tiba-tiba dia datang dan menarik baju saya, bahkan salah satu keluarga teman saya katakan sama dia, saya bisa keberatan kalau saya dituding selingkuh , saya tidak kenal suamiku,” bebernya.
Kemudian terkait luka yang katanya dialami korban, asr juga membantah itu luka karena dirinya.
” Dia sendiri yang lukai dirinya, saya tidak pernah melakukan kekerasan fisik kepadanya,” ujarnya lagi.
Sementara pengakuan korban yang juga sementara hamil muda, Asri juga membantah, karena menurutnya baru 4 minggu sudah keguguran.
” Mana mungkin secepat itu hamil lagi, nah baru 4 minggu sudah keguguran,” tegasnya.
Kemudian rerkait status keluarganya dengan korban, sebut asr nantinya akan menggugat cerai.
” Saya akan menggugat dia untuk cerai pak, dan saya juga akan melaporkan balik dia ke Polres atas laporannya karena ini adalah pencemaran nama baik,” pungkasnya.|***
