
BANNIQ.Id.Sulbar.- DPD Partai Golkar Sulbar menjadwalkan rapat pleno diperluas dengan agenda utama penetapan nama calon kepala daerah/wakil kepala daerah(Cakada/Cawakada) pada empat kabupaten di Sulbar pada pertengahan bulan Februari 2020 ini.
Hal ini dikemukakan Sekretaris Golkar Sulbar Hamzah Hapati Hasan usai melaporkan hasil penjaringan kepala daerah kepada Sekjen Golkar Lodewik F Paulus di Jakarta pada hari Kamis (30/1/2020).
“Saya sudah menghadap Pak Sekjen di Jakarta untuk melaporkan hasil penjaringan, lalu meminta arahan beliau. Pada prinsipnya, beliau sudah sepakat dengan proses penjaringan dan minta untuk segera ditetapkan di tingkat provinsi agar bisa dikirim dan diproses secepatnya di DPP (Golkar),” ungkap Hamzah, Sabtu (1/2/2020).
Setelah bertemu Sekjen Golkar, maka politisi yang akrab disapa H4, ini, juga menemui Plt Ketua Golkar Sulbar Ibnu Munzir di Jakarta.
“Dari arahan Pak Sekjen dan Pak Ibnu Munzir, maka kita sepakati rapat pleno dilaksanakan pada medio Februari. Kira-kira tanggal 15 lah. Nanti kita bahas lebih lanjut bersama pengurus lainnya agar kita persiapkan pleno-nya, karena DPP minta secepatnya, sebelum bulan Maret (2020),” kata mantan Ketua DPRD Sulbar ini.
Menurut H4, saat pleno nanti, seluruh pimpinan DPD Golkar kabupaten yang daerahnya mengikuti pilkada diundang. Juga para calon kepala daerah yang telah terjaring diundang untuk menyampaikan langsung visi misi mereka di hadapan panelis yang ditunjuk oleh pimpinan Golkar Sulbar.
“Hanya calon bupati saja yang akan menyampaikan visi misi. Calon wakil bupati tidak usah. Sebenarnya sudah ada visi misi yang disampaikan secara tertulis pada berkas yang dimasukkan saat mendaftar, tapi kita ingin mendengar langsung dari mereka sekaligus berinteraksi dan berdialig terkait visi misi itu,” jelas H4.
Ada 20 orang yang mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati di Partai Golkar, yang terdiri dari 10 orang calon bupati dan 10 orang calon wakil bupati.
Semua bupati petahana mendaftar sebagai cabup, yaitu Bupati Mamuju Tengah petahana Aras Tammauni, Bupati Mamuju petahana Habsi Wahid, dan Bupati Majene petahana Fahmi Massiara.
Hanya di Pasangkayu tidak terdapat bupati petahana karena bupati setempat sudah dua periode menjabat. Tapi, Ketua Golkar Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa yang merupakan saudara kandung Bupati Agus Ambo Djiwa, mendaftar sebagai cabup.
H4 mengemukakan, setelah pleno penetapan di tingkat provinsi, maka selanjutnya dikirim ke DPP Golkar untuk ditetapkan menjadi calon kepala daerah resmi dari Golkar pada pilkada serentak 2020.
Mendaftar di Golkar Sulbar:
Pasangkayu;
- Muhammad Thamrin (67 tahun/kader senior Golkar/calon bupati)
- Yaumil Ambo Djiwa (62 tahun/ketua Golkar Pasangkayu/calon bupati)
- Saifuddin A Baso (50 tahun/Sekretaris Golkar Pasangkayu/calon wabup)
- Mahmud H Kabo (50 tahun/anggota DPRD Pasangkayu/calon wabup)
- Mansur Majid (50 tahun/anggota DPRD Pasangkayu/calon wabup)
Mateng;
- Haderana (52 tahun/Ketua Golkar Mateng/calon bupati)
- Aras Tammauni (63 tahun/bupati petahana/calon bupati)
- Hastuti Indriani (46 tahun/kader Golkar/calon wabup)
- M Amin Jasa (63 tahun/wabup petahana/calon wabup)
Mamuju;
- Habsi Wahid (62 tahun/bupati petahana/calon bupati)
- Sutinah Suhardi (35 tahun/ASN/calon bupati)
- Noegroho Eko Mardiyono (55 tahun/aktivis LSM/calon bupati)
- Damris (52 tahun/Ketua Golkar Mamuju/calon wabup)
- Mohammad Ali Chandra (45 tahun/ASN/calon wabup)
Majene;
- A Achmad Syukri (58 tahun/Sekda Majene/calon bupati)
- Asnuddin Sokong (53 tahun/pengusaha/calon bupati)
- Fahmi Massiara (56 tahun/bupati petahana/calon bupati)
- Lukman (52 tahun/wabup petahana/calon wabup)
- Muhammad Irfan Syarif (34 tahun/Sekretaris Golkar Majene/calon wabup)
- Sudarman AR (46 tahun/pengusaha/calon wabup)(*)