BANNIQ.Id.Mateng, – Pemeritah Pusat hingga Daerah tak henti-hentinya melakukan upaya untuk membebaskan daerah dari wabah Virus Corona Disease 2019 ((Covid-19).
Namun sayangnya upaya tersebut tak dipedulikan oleh sebagian Masyarakat. Dimana saat ini masih ada sebagian Masyarkat yang lalai dari Protokol Kesehatan (Prokes).
Contoh di salah satu Perbankan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nampak jelas kurang lebih Puluhan hingga Ratusan orang yang antri di depan BNI cabang Topoyo pada Selasa 13 April 2021.
Pantauan Media ini melihat nampak jelas Puluhan hingga Ratusan orang antri di bawah panas terik matahari, untuk penerimaan bantuan PNM Mekar yang melalui Bank BNI tersebut.
Oleh sebab itu pihak Bank dinilai kurang tegas dalam melakukan pelayanan di masa pandemi saat ini terkhusus di Mamuju Tengah.
Pelanggaran prokes ini sudah berlangsung mulai dari jam 08 hingga jam 11 siang, di duga akibat belum mendapatkan nomor antri yang di berikan oleh pihak Bank.
Petugas kepolisian yang berjaga di depan kantor BNI kewalahan dalam mengtur protokol kesehatan akibat membludaknya ibu-ibu penerima bantuan PNM marka yang mereka terima melalui Bank BNI Cabang Topoyo Mateng.
Penjabat Sementara (PJS) KCP BNI Cabang Topoyo Gita membenarkan adanya kerumunan tersebut, namun ia sebut itu tidak diketahui karena tiba tiba meraka berkumpul di depan Kantor.
Pihaknya mengatakan, Itu tiba-tiba sebab karna mungkin mereka baru mengetahui informasi kalau hari ini ada penerimaan. Tutur Gita yang baru dua hari menjabat itu.
“Kami telah baru membuat skejul untuk membagi nazabah yang datang perharinya, sebab yang hari ini itu tiba tiba, mungkin karena paktor mereka baru mengetahui”. Imbuhnya
Oleh karena itu kata dia, kami telah menyampaikan kepada mereka untuk tidak melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Kami telah menyampaikan kepada mereka untuk bergantian, sebab kami akan membatasi peneriama setiap harinya apalagi ini di bulan Ramadhan” tutur Gita.|erick-asd