Jumat, Oktober 4, 2024

Pesan Panglima Pejuang Pembentukan Provinsi Sulbar Kepada Pj Gubernur

- Advertisement -
Ketua KAPP Sulbar,Dr.Rahmat Hasanuddin,MA(photo:Ist)

BANNIQ.Id.Majene. Dr.Akmal Malik yang dilantik Oleh Mendagri Tito Karnavian,12 Mei Lalu sebagai Pj Gubernur Sulbar, mendapatkan sejumlah dukungan dan pesan moral dari komponen masyarakat Sulbar, salah satunya tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Sulbar,Panglima KAPP Sulbar,Dr.Rahmat Hasanauddin.Kepada Laman ini melalui wawancara tertulis,Rahmat menuliskan poin-poin pesan kepada Pj Gubernur Sulbar,Dr.Akmal Malik Sebagai Berikut:

  1. Kami eks para pejuang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan selamat datang di Sulawesi Barat. Kedatangannya sebagai Penjabat Gubernur kami sambut dengan hangat dan tangan terbuka dan penuh prasangka baik dan ikhlas untuk melaksanakan salah satu tugas pengabdiannya sebagai ASN.
  2. Kami harus terima karena kami selalu menghargai kebijakan Pemeintah Pusat dalam hal ini Presiden melalui Menteri Dalam Negeri Sama halnya ketika kami menerima tiga Pejabat yang pernah ada yaitu Oentarto Sindung Mawaedi pada awal terbentuknya provinsi Sulawesi Barat dan kemudian dilanjutkan oleh Syamsul Arief Rivai dan pada masa transisi pemerintahan Anwar Adnan Saleh ke Ali Baal, Carlo Brix Tewu.
  3. Tetapi situasi agak lain dibandingkan dengan penjabat yang sudah ada sebelumnya. Kali ini konteks permasalahannya lain karena menyangkut waktu yang relative panjang. Kedua karena penjabat ini akan belajar banyak sebelum memulai aktivitas dan kebijakan-kebijakannya. Namun sebagai alumni IPDN yang menjadi Dirjen Otonom Daerah, saya kira beliau cukup cerdas dan berpengalaman sebagai birokrat sehingga mampu menjadi pejabat tinggi di lingkungan pemerintahan. Asas, norma dan prinsip-prinsip pemerintahan sudah beliau kuasai dan tentu saja kita menaruh harapan terhadap tugasnya sebagai Gubernur. Dia akan menuntun seluruh aparat di Sulawesi Barat untuk taat azas, terutama dalam mewujudkan good governance.
  4. Yang saya tidak tahu dan tidak bisa saya menduga-duga ialah gaya kepemimpinannya dan yang kedua ialah bagaimana dia bersikap terhadap lingkungannya biriokrasinya. Dia harus tahu bahwa banyak birokrat tipe penjilat tapi minim prestasi. Ada juga ASN yang akan mengandalkan hubungan baik dan nepotisme tanpa kendali. Ada juga tipe ASN yang hanya bisa bergerak kalau ada uang dan oleh karenanya bisa escuse kalau kinerja rendah. Itu memang menjadi warna birokrasi dimana saja tidak hanya di Sulawei Barat. Dan yang paling parah ialah kalau Gubernur membiarkan penyimpangan-penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara. Pokoknya, Gubernur harus mengambil kebijakan dan keputusan-keputusan yang menguntungkan negara dan masyarakat.
  5. Selanjutnya Gubernur harus adil menyikapi semua perkembangan aparatnya, jangan terlalu mudah mutasi sebelum pertimbangkan secara matang alasan-alasannya. Tetapi sebaliknya jangan ragu untuk memberi sangsi bagi pelanggaran-pelanggaran yang serius. Merit sistem harus menjadi panduan dan bukan koncoisme dan kronisme.
  6. Sebagai top leader narasumber cukup banyak untuk bertanya termasuk kepada mantan -mantan Gubernur dan yang aktif sekarang ialah Sekda yang bisa obyektif dan saya kira sudah menguasai seluk beluk pemerintahan di Sulawesi Barat.
  7. Kami eks pejuang cuma ingin menyampaikan bahwa provinsi ini bukan hadiah otonomi tetapi kami perjuangkan dengan segala daya, dana dan pengorbanan. Kami hanya akan berperan sebagi “watch dog” dan akan memantau, memperingatkan dan semuanya itu masih merupakan bagian dari perjuangan kami. Visi dan misi Sulawesi Barat sudah diletakkan, jangan sampai disalah arahkan.
  8. Selamat bekerja dan mengabdi Pak Gubernur.

Majene, 12 Mei 2022.
Eka Ketua KAPP Sulbar,

Rahmat Hasanuddin.

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: