BANNIQ.Id.Sulbar. Penerimaan terpadu calon Polri Tahun 2019 yang dibuka secara besar-besaran dan dipastikan berlangsungnya secara transfaran, bersih dan No KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) alias gratis tanpa ada bayar-bayaran.
Untuk memastikan penerimaan Polri terus berlangsung secara transfaran hingga saat ini, Kepolisian telah melakukan berbagai cara diantaranya dengan menerapkan program BETAH (Bersih, Transfaran, Akuntabel dan Humanis) dan Clean and Clear.
Sebagai jaminan atas penerimaan calon anggota Polri Tahun 2019, Polda Sulbar menggelar pakta integritas On The Road (pinter) penerimaan Polri, Minggu (24/3/2019) di lapangan Mapolda Jl. Aiptu Nurman Kalubibing.
Pelaksanaan pakta integritas ini dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia dan disiarkan secara Live Streaming.
Penanda tanganan pakta integritas ini, untuk menjamin proses seleksi yang bersih. Polri juga telah meluncurkan Aplikasi Whistleblowing System (WBS). Aplikasi ini bertujuan untuk melaporkan apabilah ada penyimpangan dalam penerimaan Polri tahun 2019.
Pelaksanaan pakta integritas ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs Baharudin Djafar, M.Si serta dihadiri Forkopimda, Para Pejabat Utama Polda Sulbar, para Bupati, Kapolres Jajaran, Dandim 1418 Mamuju, Ombusman, para orang tua calon peserta penerimaan Polri dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan pakta integritas ini juga ditandai dengan pembacaan janji dan penandatangan pakta integritas untuk panitia, pesrta dan Wali dengan komitmen.
- 1.Bekerja secara profesional, bertanggung jawab dan menjaga integritas diri serta mengutamakan kepentingan negara kesatuan republik indonesia.
2.Tidak akan menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepetingan pribadi, kelompok maupun golongan.
3.Melaksanakan seleksi secara obyektif, bersih, transparan, akuntabel dan jujur serta bebas dari KKN
4.Mengikuti seleksi penerimaan terpadu calon anggota Polri T.A 2019 sesuai dengan kemampuan yang saya miliki secara jujur, transfaran, akuntabel dan humanis.
5.Tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dengan panitia maupun pengawas atau siapapun yang menyatakan bisa membantu meluluskan dalam proses seleksi.
6.Melaporkan kepada panitia dan pengawas apabilah mengetahui atau menemukan adanya penyalahgunaan wewenang serta penyimpangan dalam proses pelaksanaan seleksi.
7.Mengikuti sistem seleksi penerimaan terpadu calon anggota Polri T.A 2019 dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis.
8.Tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dengan panitia maupun pengawas atau siapapun yang menyatakan bisa membantu meluluskan dalam proses seleksi.
Selain itu, juga dilakukan penandatangan MOU sebagai kesepakatan bersama antara Kapolda dengan Tim Outsourcing yang kredibel dan profesional untuk mewujudkan penerimaan Polri yang bersih dan transfaran.
Adapun tim Outsourcing yaitu Ombudsman, Ikatan Dokter Indonesia Prov. Sulbar, Capil Prov. Sulbar, Dinas Pendisikan dan Kebudayaan Sulbar, Dinas Komunikasi, Informatikan, Persandian dan Statistik Prov. Sulbar, UPTD Metrologi Legal, Dinas Perdagangan Kab. Mamuju, Himpsi Indonesia Wilayah Sulsel dan Sulbar, LSM Yasmib dan Kanwil Kemenag Prov. Sulbar.
Acara tambahan lainnya yaitu penyampaian testimoni dari peserta dan panitia eksternal terkait proses seleksi yang telah dibangun secara transfaran dan bersih serta acara hiburan dari penampilan Polisi Cilik dari SD Model Inpres Rimuku, Peragaan Bela Diri Polri dan Fashion Show seragam dinas Polri.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulbar juga mengatakan semoga bagi adik-adik semua, putra-putri daerah sulawesi barat yang mendaftar pada tahun ini tetap bersemangat dan jujur dalam rekrutmen dan bagi orang tua percayalah pada anak-anak anda, putra-putri kita mampu menjalankan setiap proses rekrutmen dengan kemampuannya sendiri.
“Ingat setiap proses yang baik akan diikuti dengan hasil yang baik pula. Sebaiknya, proses yang salah akan diikuti dengan hasil yang mengecewakan.” Tuturnya.
Bagi seluruh masyarakat sulbar segera laporkan kepada kami apabila ada kecurangan jangankan proses seleksi saat ini penerimaan sebelumnya jika ada penyimpangan kami akan terbuka untuk memproses secara tegas sebagai kesungguhan kami menjunjung tinggi proses Betah pada penerimaan Polri 2019 maupun yang akan datang.
Sementara itu, Kabid Humas AKBP Hj. Mashura, SH menyebutkan dari data Biro SDM Polda Sulbar peserta yang terdaftar hingga saat ini sejak dibuka pendaftaran dari tanggal 6 s/d 22 Maret 2019 sebanyak 1453 orang yang terdiri dari pria 1.256 orang dan 197 wanita.
Namun yang telah terverifikasi dari pendaftar online sebanyak 1161 orang terdiri dari pria sebanyak 1.294 orang dan wanita sebanyak 133 orang.|hm.S