BANNIQ.Id.Sulbar. Rakerprov dengan tema satu langka menuju Sulbar Berprestasi pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, ini akan digelar dua hari. Turut hadir Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora Sulbar, Enam KONI enam Kabupaten dan 34 Cabor se Sulbar.
PJ. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh
mengapresiasi KONI Sulbar menunjukkan optimisme untuk memajukan olahraga ke depan. Dia menyampaikan, untuk memajukan olahraga di Sulbar penting mendorong sportivitas.
“Mahkota dari olahraga adalah sportivitas. Sportifitas kita jaga dan kita dorong terus. ” kata Zudan.
Zudan menjelaskan, dalam pembinaan olahraga pertama menemukan bibit unggul, dan pemilihan bibit unggul ini harus sportivitas. Artinya, daerah tidak menempuh cara cepat mendapatkan prestasi olahraga dengan cara membajak atlet daerah lain.
Setelah adanya bibit unggul, selanjutnya pembinaan atlet sejak dini serta pelatih yang betul-betul paham cabang olahraga, serta kurikulum pelatihan yang baik.
“Kualitas pelatih sangat penting. Cari bibit berkualitas dan cari pelatih yang ahli cabang olahraganya,”
Zudan juga berkomitmen mendorong prestasi olahraga di Sulbar melalui penambahan hibah untuk tahun berikutnya.
“Semua ini omong kosong kalau tidak punya dana. Nah itu tidak muda. Maka saya berterima kasih yang mau bertahan berjuang dititik ini,” pungkasnya.
Di tempat yang sama,Ketum KONI Sulbar,Alibaal Masdar mengatakan, Rakerprov KONI Sulbar merupakan media untuk mengkristalisasi Pemikiran pengurus dalam rangka mempersiapkan agenda Pra-PON tahun 2023.
” Kita berharap melalui Agenda Rakerprov ini, menjadi ajang menyatukan pemikiran pengurus KONI dan Cabor terkait Persiapan mengikuti agenda Pra-PON untuk menyambut PON Aceh-Medan,” jelas Gubernur Sulbar periode 2017-2022 ini.
Dari arena Rakerprov, Wakil.Ketua Bidang Prestasi H.Rizal Sirajuddin mengatakan, untuk program 2023 ini, Konsentrasi KONI Provinsi Sulbar adalah untuk menghadapi Pra Pon dalam rangka PON-Aceh dan Medan 2024.
” Konsentrasi kita adalah Pra-PON, semua Cabor akan melaksanakan Pra-PON hingga bulan September, jadi yang jadi prioritas kita adalah bagaimana persiapan menghadapi Pra-PON,” ungkap mantan Sekda Majene ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi H.Abd.Hamid,Bc.Ku lebih memprioritaskan Cabor yang potensial untuk dimaksimalkan dalam rangka persiapan PON Aceh-Medan, dan menurut Mantan Ketua KONI Sulbar, dalam mengikuti Pra-PON, Cabor yang ikut harus memiliki standar limit.
” Kita dukung Cabor kita untuk ikut Pra-PON ,namun kita juga mesti memiliki standar limit sebagai ukuran kalau terlalu jauh dari standar limit kategori juara sebaiknya jadi pertimbangan, dan sejatinya kita sudah petakan mana Cabor unggulan kita yang disiapkan untuk mengikuti PON-Aceh Medan,” jelasnya.
Di akhir acara sebelum penutupan, ketua Harian KONI Sulbar juga menitipkan pesan kepada pengurus KONI dan Cabor, bahwa untuk mengukur satu capaian pembinaan prestasi maka, tidak ada cara lain selain merutinkan Kejurda.
” Di setiap kesempatan saya selalu sampaikan bahwa, ukuran pembinaan prestasi satu Cabor adalah dengan merutinkan Kejurda, kita dapat mengevaluasi perkembangan atlit melalui Kejurda,” pungkas Ketua Bappilu Partai Gerindra Sulbar ini.|***