BANNIQ.Id.Sulbar.Berbagai fasilitas baik gedung, rumah warga maupun inftra struktur lainnya rusak bahkan rubuh setelah diguncang gempa bermagnitudo 6.2 Scala Richter di Mamuju dan Majene 3 Pekan lalu. Kondisi tersebut mengharuskan pemerintah baik Pemerintah pusat Maupun Pemprov untuk merekonstruksi gedung maupun fasilitas lainnya yang tak layak lagi digunakan setelah porak poranda oleh gempa.
Untuk rekonstruksi gedung dan fasilitas terdampak gempa tersebut, Pemprov Sulbar telah melakukan komunikasi awal dengan 4 pakar konstruksi dari Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat.
” Saya sudah bertemu dengan 4 orang ahli bangunan dari Universitas Andalas Padang, mereka semu bergelar prof. Ada yang berkebangsaan Jepang, ada yang asal dari Pinrang yang telah lama berkiprah di sana, mereka menawarkan kerjasama pembangunan dan pembenahan gedung akibat gempa dengan biaya yang relatif murah, teknologi mereka yang juga digunakan di Padang pasca gempa di sana,” Urai Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar, usai melaksanakan shalat subuh Selasa (9/2/2021).
ABM sapaan karib Alibaal Masdar, menyebutkan teknologi konstruksi yang akan digunakan oleh para pakar untuk membenahi dan membangun gedung yang tahan terhadap gempa dan akan bertahan hingga puluhan tahun.
” Setelah mereka presentase terkait teknologi yang akan digunakan nantinya bangunan yang dibenahi maupun dibangun sudah tahn terhadap gempa, dan akan bertahan selama puluhan tahun, gedung yang retak dan miringpun menurut mereka juga dapat dibenahi dengan kekuatan bangunan yang lebih baik dari sebelumnya,” Imbuhnya.
Kemudian yang paling penting lanjut ABM biaya konstruksi jika Pemprov jadi kerjasama relatif lebih murah dari kelaziman pembangunan gedung selama ini. Untuk tindak lanjut kerjasama tersebut sambung ABM akan ditentukan pada pertemuan berikutnya setelah mereka berkordinasi dengan pihak Kampus mereka.
” Mereka kembali ke Kampus mereka untuk kordinasi, setelah itu mereka akan kembali lagi ke sini semoga sudah bisa terealisasi perjanjian kerjasamanya,” Pungkas Gubernur yang dikenal taat menjalankan Syariat agamanya ini.|asd