Jumat, Oktober 4, 2024

Sepekan Jelang Ritual Pemakaman Adat Mamasa,Prof.Zudan: Insya Allah Saya Akan Hadir

- Advertisement -

Dekorasi Rumah Almarhum Obed Nego Depparinding sebagai Pusat Pelaksanaan Ritual Pemakanan adat Mamasa(photo; Arianus)

BANNIQ.Id. Mamuju. Ritual Pemakaman adat Alamarhum Mantan Bupati kedua Kabupaten Mamasa, Almarhum Obed Nego Depparinding, MM yang saat ini rangkaian prosesinya telah disiapkan dan dilaksanakan oleh pihak keluarga, dan kemeriahan ritual adat tersebut akan mulai terlihat pekan depan yakni tanggal 11 sampai 15 Septembr dimana pada tanggal 11 September tersebut sudah mulai penerimaan tamu dan puncak ritual akan berlangsung pada tanggal 15 yakni penguburan almarhum secara adat yang dalam adat Mamasa populer disebut Dikasara’ i, yang sedikit berbeda dengan di Makale dan rantepao yang disebut Rambu Solo.

Keranda mayat Almarhum yang sudah melalui Prosesi adat mebalun(Photo Arianus)

“Toraja Makale Rantepao beda-beda tipis dengan Toraja Mamasa. Rambu solo’ dan rambu tuka’ juga serupa tapi tak sama, yang populer di Lembah Mamasa dan sekitarnya untuk pemakaman secara adat Mamasa adalah “DIKASARA’ I”. Kemudian banyak istilah yang berbeda, ” Jelas Budayawan Mamasa yang juga ketua Himpunan Pramuwista Indonesia (HPI) Provinsi Sulbar, Arianus Mandadung, belum lama ini.

Ditambahkan Arianus, Tanggal 11 dan 15 September 2023 yang paling menarik. Penerimaan tamu hari pertama dan adu kerbau tanggal 11 September 2023. Pemakaman dengan prosesi sangat menarik tanggal 15 September 2023.

“Acara ini sudah langka di Mamasa, bisa diikuti tanggal 11 dan 15 September 2023 luar biasa kesannya, Pj Gubernur Sulbar akan hadir acara tanggal 11 September 2023,” Pungkan Mantan Komisioner KPU Sulbar ini.

Guna memaksimalkan kesukesan pelaksanaaan ritual adat tersebut saat ini pihak keluarga telah melaksanakan persiapan, termasuk area para tamu yang akan hadir pada kegiatan ritual adat ini pihak keluarga menyiapkan seribu tempat duduk untuk tamu, meskipun secara adat pihak keluarga tidak menyebar undangan.

” Soal pihak-pihak yang akan hadir pada prinsipnya kita tidak mengeluarkan undangan (sesuai tradisi orang Mamasa), tapi banyak pihak yang berkerinduan untuk hadir dan tentunya keluarga sangat berterima kasih atas kehadiran semua pihak, Keluarga menyiapkan tempat duduk sesuai kondisi yang ada dengan kapasitas kira-kira seribu orang setiap kali masuk,” Jelas Ketua Panitia Ritual Pemakaman Adat Almarhum Obed Nego Depparinding.

Para tamu yang akan hadir tersebut sesuai informasi yang diterima pihak keluarga sambung David, selain dalam sulbar juga akan hadir luar seperti Jakarta.

” Dari nformasi yang diterima keluarga, banyak tamu yang akan datang dari luar seperti dari Jakarta, Sulbar dan tempat-tempat  lain,” Imbuhnya.

Kemudian untuk mencegah kemacetan lalu lintas pada saat kegiatan ritual yang diprediksi akan sangat sangat membludak, pihak keluarga sudah mengantisipasi dengan merancang lokasi parkiran di sekitar Aula desa .

” Untuk mengantisipasi kemacetan, makanya kendaraan kami atur masuk dari arah Kole dan keluar ke arah Tusan, Parkiran di sekitar aula Desa,” pungkasnya.

Terkait kehadiran Pj Gubernur Sulbar, Prof.Dr. Zudan Arifakhrulloh, pada Kegiatan Ritual adat ini, dipastikan hadir bersama undangan lainnya, sesuai konfirmasi Banniq.Id.

” Insya allah mas saya akan hadir, ini sedang cek tanggal, daapat kabar acaranya mulai 11 sampai dengan 15 September, ” Tulis Prof Zudan via Pesan Watshapp, Jumat (8/9).  

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: