
BANNIQ.Id.Sulbar|Jelang hari Raya Idul Fitrih 1442 Hijriah, Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Sulbar,Hj.Andi Ruskati Alibaal, bersilaturrahim dengan puluhan pewarta yang bertugas di Mamuju, Hari ini Sabtu(1/4/2921).
Acara silaturrahim yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban itu, juga diisi dengan dialog terkait berbagai persoalan dengan mitra tugas Komisi IX, Komisi tempat Andi Ruskati berkiprah di DPR RI, antara lain
Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BKKBN, Badan POM;
BP2MI, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, Ruskati juga menyampaikan harapan kepada Wartawan agar turut berperan dalam mencerdaskan masyarakat melalui pencegahan berita hoaks.
” Posisi wartawan sangat penting dalam memberikan edukasi ke masyarakat, di tengah kebebasan informasi saat ini, dengan peran tersebut masyarakat menjadi cerdas karena menerima berita yang akurat dan valid bukan berita hoaks,” ujar ketua TP PKK Provinsi Sulbar tersebut.
Ditambahkan, dirinya selaku ketua TP PKK tak jarang juga dituding macam-macam melalui pemberitaan, padahal informasi seperti mencampuri urusan pemerintahan, padahal informasi tersebut tidak berdasarkan fakta hanya informasi sepihak.
” Saya juga kerap diobok-obok melalui pemberitaan yang tidak berdasarkan fakta, hanya berdasar katanya, tanpa bertanya langsung ke saya, untuk itu ke depan bila ada informasi terkait saya, silahkan hubungi nomor kontak saya, Insya Allah saya akan jawab,” imbuhnya.
Ketua Partai Gerindra Sulbar ini juga menyebut, bila yang terkait dengan kritik untuk terhadap kinerjanya ia juga sangat merespon, karena dengan kritik orang dapat mengevaluasi kinerjanya dan kritik merupakan ruang yang dapat membuat orang lebih Maju.
” Kalu yang sifatnya kritik, saya juga sangat respon karena kritik itu akan membuat orang akan lebih besar , pak gubernur sering menyampaikan ke saya bahwa kritik mesti direspon dengan baik, karena dengan kritik,kita dapat perbaiki kesalahan dan orang akan lebih besar dan berkembang karena kritik,” sambungnya.
Kemudian terkait tanggapan masyarakat yang mengarah kepada fitnah dan menyerang pribadi, legislator yang akrab disapa Puang Bau ini juga memberikan pembelajaran melalui pelaporan ke pihak berwajib agar ada efek jera atas perbuatan yang dilakukan.
” Beberapa waktu lalu saya melaporkan seorang anggota DPRD Majene, karena menyerang pribadi, saya didoakan masuk neraka jahanam, saya diminta mengurus masalah yang tidak masuk ranah saya, yakni masalah Bala-balakang, saat itu saya di Komisi VIII yang tidak ada kaitan dengan persoalan Bala-balakang, saya lakukan pelaporan tersebut untuk memberikan efek jera kepada yang bersangkutan agar tidak tidak berbicara seenaknya tanpa dasar,” simpulnya.