BANNIQ.Id.Sulbar. Terkait rencana Pengajian yang menghadirkan uztas Firanda di Kabupaten Polman di Masjid Syuhada tanggal 2 September, yang kian menuai pro dan kontra.Setelah seruan penolakan kedatangan Uztas Firanda oleh Ketua DPW GP Ansor Sulbar, Sudirman AZ di salah satu media lokal Sulbar.
kehadiran Uztas Firanda Andirja di Polman juga disoal oleh Pimpinan Tariqah Qadiriyah KH Muh. Saleh Sulbar, melalui pernyataan sikap terkait Rencana kedatangan Uztas Firanda di Polman.
Pernyataan sikap tersebut berisi empat Butir poin pernyataan yang ditanda tangani oleh Syekh Dr.H.Ilham Saleh,M.Ag.,selaku Pimpinan Tariqah Qadiriyah KH Muh. Saleh Provinsi Sulbar, ,yakni:
1.Menyesalkan tindakan Polres dan Pemkab Polman yang mengundang uztas Firanda Andirja, yang seringkali melakukan ceramah yang kontennya membuat sesama umat muslim terganggu,karena bersifat intoleran (Takfiri) yang akan mengancam kenyamanan beragama dan bermasyarakat di Sulbar dan Polman pada umumnya.
2. Dalam salah satu ceramahnya yang telah beredar luas di dunia Maya (4 tahun lalu) uztas Firanda Andirja telah memusyrikkan guru muliah kami dalam zanad Tariqat Qadiriyah KH Muh.Saleh Provinsi Sulbar, yaitu Alarifbillah Saiyid Muhammad Alwi Almaliki.Tuduhan ini sangat menyakitkan khususnya bagi jemaah Tariqat Qadiriyah Sulbar dan para ummat Aswajah pada umumnya, mengingat guru muliah Alarifbillah Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki juga bersambung sanad Perguruannya dengan para ulama Aswajah lainnya di Indonesia semisal Alm.KH.Ma’mun Zubair(Rembang) KH Ihya Ulumuddin(Pujon) dst.
3.Mengingat kondisi negara yang belakangan banyak mendapat ujian dalam hal konflik antar umat beragama,akan menyayangkan bilamana pengajian Uztas Firanda Andirja sampai dilaksanakan, karena besarnya gelombang penolakan masyarakat dan kekhawatiran akan adanya hal yang tidak diinginkan terjadi.
4.Mengajak masyarakat pada umumnya agar tetap menjaga persaudaraan antar sesama dalam menanggapi setiap issu terkait hal ini.|Nn.s