BANNIQ.Id.Pasangkayu.Alat angkut tradisionl masyarakat Pasangkayu yakni gerobak sapi yang digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari kebun ke rumah, dan beberapa tahun terakhir sebelum Pandemi Covid 19, gerobak angkut ini dijadikan even promosi pariwisata berupa lomba Adu cepat gerobak sapi, yang dikemas dalam festival Koa-koa yang dipusatkan di pantai Koa-koa desa kayumaloa kecamata Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar.
Festival yang disesaki oleh pengunjung setiap kali digelar dan sudah dua kali dilaksanakan oleh Pemkab Melalui Dispar Pasangkayu, kembali diagendakan untuk dilaksanakan tahun depan jika Pandemi Covid 19 berakhir.
” Semoga Corona akan meninggalkan kita semua, sehingga festival Koa-koa dapat lagi kita gelar tahun depan,” Jelas Kadispar Pasangkayu,Dasteri,Sabtu(23/10/21).
Upaya untuk merealisasikan Festival Koa-koa tersebut kata Dasteri, pihaknya akan mengusulkan ke Kemeparekraf, untuk menjadikan festival Koa-koa sebagai kalender even Kementerian Pariwisata.
“Festival Koa-koa ini sudah dua kali kita gelar, olehnya kita usulkan untuk menjadi kalender even Kemenparekraf,” imbuh mantan Kadiskominfo Pasangkayu ini.
Selain pengusulan ke Kemenparekraf, untuk mendukung maksimalnya pelaksanaan festival jika dapat terlaksana tahun depan tersebut, lanjut Dasteri, pihak Dispar Sulbar juga sudah siap memberi dukungan.
” Saya sudah komunikasi juga dengan Kadispar Sulbar, dan Dispar Sulbar siap memberi bantuan berupa hadiah bagi peserta adu cepat gerobak sapi,maupun gerobak hias yang menjadi rangkaian festival koa-koa,” pungkasnya. Pewarta : asdar Editor : Abd.samad