Selasa, November 26, 2024

Kolaborasi Surbol dan Uwake Dalam Pagelaran Puisi,Musik dan Monolog Galenrong Ramadhan

- Advertisement -

BANNIQ.Id.Tinambung.Bulan suci ramadan selalu membawa berkah dan kebahagiaan bagi ummat muslim. Di bulan penuh rahmat ini, Sure’Bolong (Surbol) dan Uwake belum lama ini menghelat pagelaran puisi, musik dan monolog dengan nama kegiatan Galenrong Ramadan bertajuk Mappa’gang , di pelataran rumah ishaq (Sure’Bolong), Kandeapi, Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.

Ajang saling memperkuat ukhuwah dan silaturahim sesama penggiat, penikmat dan masyarakat seni tersebut, merupakan agenda tahunan uwake dan komunitas sure’bolong di momentum ramadan sebagai bulan turunnya Alquran. Dalam setiap perhelatannya, Galenrong Ramadan selalu membingkai wacana dengan tema tertentu, kali ini bertema Mappa’gang yang dapat berarti menahan segala sesuatu, tentu menahan hal-hal negatif yang dapat berpengaruh buruk, baik dalam hal sosial, pribadi, rumah tangga dan dalam konteks di bulan ramadan.

Pada malam Galenrong Ramadan dihadiri pak Hamzah Ismail selaku Camat Tinambung sekaligus sesepuh Teater Flamboyant yang memberikan sambutan apresiasi hal pagelaran yang dihelat tiap tahunnya. Selain itu, ada berbagai komunitas dan person yang hadir memberikan kontribusi istimewa dengan membacakan karya puisi, monolog serta musik, diantaranya adalah : Rita bulan, Sanggar Sisalili SMAN 2 Majene, Ria idroes, Ahmad Akbar, UKM Stain Majene, Assitalliang SMAN I Majene, Rahmat & lingkar Musik Uwake, Maulana (Makassar), Syuman Saeha, Ramli Rusli, UKM Seni Pandaraq Unsulbar, Fajrin dari Kota & Ingatan Wonomulyo, Dalif Palipoi, Irwan Syamsir dan Komunitas Sure’ Bolong yang meluncuran them song festival Kota Tua Majene.

Pada pagelaran yang mengalir begitu cair dari tiap penampil dengan dipandu dua mc kaum muda yakni Mawardi dan Fira, membuat penikmat galenrong yang padat sesaki gang depan pelataran rumah, rileks saling merespon dengan kelakar ke atas panggung dan saling tertawa dalam hikmat kebahagiaan. Itulah salah satu ciri dari ruang pagelaran Galenrong, dimana pengisi acara yang sementara on di panggung dengan plong memberikan majas sindiran baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada para teman-teman lain yg hadir.

Pagelaran pada momentum ramadan tersebut, kata Rahmat terhitung diawali sejak tahun 2012 dengan nama kegiatan Tadarrus Puisi. Dari tahun ke tahu nama itu berubah menjadi Mimbar Puisi Ramadan sampai yang sering diadakan di depan Uwake serta berlanjut ke depan rumah ishaq (sekret Surbol) di Kandeapi, Tinambung. Saat awal pandemi 2020 Mimbar dihelat secara Online dengan membuka grup mimbar puisi dan menerima kiriman postingan karya dari semua teman-teman di dunia maya. Pada 2021 dengan pertimbangan bahwa tidak semua pengisi acara total puisi, maka nama Mimbar Puisi kemudian berubah menjadi Galenrong Ramadan, yang secara umum memberikan ruang pada puisi, musik dan monolog. *

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: