BANNIQ.Id.Sulbar. Perseroda,PT Sulbar Malaqbiq meskipun baru sebulan lalu komisaris dan Direksinya dilantik oleh PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik,namun beberapa gebrakan telah dilakukan oleh perseroan daerah yang dipimpin oleh Arianto Burhan Makka ini.
Selain telah mengelola tiket Maskapai Susi Air, beberapa program yang siap dijalankan PT Sulbar Malaqbiq (SBM) dalam waktu dekat seperti pengelolaan Marasa Corner menjadi kawasan pasar segar, Pengelolaan persampahan modern dengan sistim smart waste, dan pengelolaan udara menjadi air minum sebagaimana telah dilaksanakan di Labuang Bajo NTT, dan Pengelolaan Batu Gajah untuk dipasok ke Kaltim dalam rangka pembangunan Infra Struktur IKN.
” Material batu gajah di Sulbar sangat potensial, untuk mengembangkannya kami sudah melakukan MOU dengan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berlokasi di Majene, di sana ada dua titik yang cukup luas dan bisa memproduksi 20 juta kubik batu gajah,” jelas Direktur PT Sulbar Malaqbiq Arianto Burhan Makka, di ruang kerjanya di kantor Merah Putih,Jum’at (30/9).
Guna memaksimalkan proses pengapalan batu gajah itu ke Penajem Paser Utara (PPU) dan Balikpapan sebut Arianto, pihaknya telah melakukan survey dan telah ditetapkan pelabuhan palipi sebagai tempat bersandarnya kapal tongkang untuk memuat batu gajah tersebut.
” Kita telah survey dan Kaji tentang pelabuhan yang cocok sebagai tempat bersandarnya Kapa tongkang untuk memuat batu gajah tersebut yakni di pelabuhan palipi,” imbuh mantan wartawan Tribun Timur Makassar ini.
Agar agenda tersebut terlaksana dengan sukses Arianto berharap dukungan masyarakat, NGO dan media. Karena dengan adanya satu usaha yang dirintis sebut Arianto, akan dapat memantik investor lain untuk mengembangkan usaha di Sulbar.
” Kami butuh dukungan semua pihak termasuk sahabat media, dengan satu usaha yang kita rintis kita memantik investor lain untuk mendukung dan mengembangkan usahanya di Sulbar,” pungkasnya.
Sahabat Arianto, mantan Wawali Kota Makassar Syamsu Rizal atau karib disapa Deng Ical yang berkunjung ke kantor Perseroda Sulbar mengapresiasi harapan-harapan Perseroda, namun ia berharap harapan atau mimpi tersebut me jadi mimpi bersama masyarakat Sulbar
” Perseroda perlu didukung untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, dan sejatinya ini adalah mimpi bersama seluruh masyarakat Sulbar, agar semua merasa memiliki apa yang menjadi harapan tersebut,” jelasnya.
Olehnya sebut Deng Ical pola-pola kebersamaan dengan media dan NGO yang dikembangkan Perseroda Sulbar sangat positif, untuk mendukung realisasi program dari Perseroda.
” Sahabat media dan NGO mesti memberi dukungan ke Perseroda sebagai penyampai informasi ke masyarakat, tanpa melupakan esensi jurnalis yang diharapkan memberi kritik, tapi jangan dilupa diberitakan juga hal-hal yang positif,” lugasnya.
Ditambahkan, hal utama yang perlu disampaikan ke masyarakat terkait pelaksanaan satu usaha yang dilakukan oleh Perseroda yakni multi efek player, dan bagaimana tetap mempertahankan kepercayaan investor.
” Tugas sahabat media bagaimana memberikan informasi terkait rintisan sebuah usaha di satu daerah, pasti berdampak luas di masyarakat sekitar, dan dukungan untuk tetap mempertahankan kepercayaan investor, karena bila mereka terlanjur sekali mereka tidak percaya, maka sangat sulit kepercayaan tersebut dibangun kembali,” pungkasnya.
Di tempat yang sama komisaris Independen PT SBM, H.Naskah Nabhan juga mengapresiasi gebrakan yang telah dilakukan oleh Dirut PT SBM, meskipun dalam posisi keuangan yang mines.
” Sebetulnya kondisi keuangan PT SBM bukan nol tapi mines, namun hal tersebut tidak menjadi kendala bagi PT SBM, saya yakin dengan basic pengalaman usaha direktur ditambah lagi sebagai mantan wartawan saya yakin PT SBM akan jauh lebih berkembang ke depan,” pungkas Ketua PWI Sulbar ini.|***