Jumat, Oktober 4, 2024

Terpilih Jadi Rektor, Prof.Dr.Muh.Abdy Siap Kembangkan Unsulbar Menjadi Perguruan Tinggi yang Inovatif, Unggul dan Malaqbiq

- Advertisement -
Prof.Dr.Muh.Abdy,S.Si.M.Si,Ph.D bersama Calon Rektor Dr.Eng.Zulfajri,M.Eng dan Anggota Senat Unsulbar Usai Pilrek (photo:repro)

BANNIQ.Id. Sulbar. Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsulbar untuk masa bakti 2023-2027 telah digelar pada tanggal 30 Maret lalu dan berhasil memilih Prof.Dr.Muh.Abdy,S.Si;M.Si.Ph.D sebagai rektor Baru yang akan menggantikan Dr.H.Akhsan Djalaludddin,MP yang telah memangku jabatan rektor Unsulbar selama dua periode, dan akan berakhir 11 April 2023 ini.

Setumpuk amanah dari ribuan mahasiswa dan ratusan tenaga pengajar serta pegawai berada di pundak Prof.Dr.Muh.Abdy, sebagai pimpinan baru Unsulbar, yang rencananya akan dilantik tanggal 12 April ini, untuk membawa marwah Perguruan Tinggi yang lebih kompetitif berdaya saing dan berintegritas.

Namun bagi guru besar matematika ini, ia telah begitu matang menyiapkan blueprint sebagai pedoman pengembangan Unsulbar sebagaimana tertuang dalam Visi dan Misinya yang telah dipresentasikan di hadapan anggota Senat Luar Biasa Unsulbar beberapa waktu lalu.

Sebagai akademisi yang telah memberikan dedikasinya di Unsulbar, Abdy paham karakteristik dan kondisi yang tengah dihadapi Unsulbar dan bagaimana melakukan akselerasi program peningkatan yang telah dirintis pendahulunya menuju Unsulbar yang lebih kompetitif, bernafaskan lokal wisdom Sulbar, melalui Visi”Akselerasi Universitas Sulawesi Barat Menuju Perguruan Tinggi inovatif, unggul dan Malaqbiq”.

Visi ini terjabar melalui empat poin misi yakni;

  1. Mengoptimalkan digitalisasi sistim pendidikan dan pengajaran nilai Malaqbiq yang berdaya saing.
  2. Mengoptimakan riset dan publikasi yang bereputasi,akseleratif dan solutif bagi problematika lokal dan nasional dan mendorong hiliralisasi hasil penelitian.
  3. Mengoptimalkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis potensi dan kebutuhan yang dapat memberikan solusi bagi pembangunan masyarakat.
  4. Meningkatkan tata kelola berbasis Good Univercity Governance.

Lalu kerangka acuan misi tersebut akan dilaksanakan secara aplikatif melalui program Kerja pada empat bidang yakni:

Rektor Unsulbar,Dr. Ir. H.Akhsan Djalaluddin,MP bersama Anggota Senat Unsulbar Usai Pilrek tanggal 30 Maret 2023.(photo:repro)

Bidang Pendidikan

A. sarana dan prasarana,
B. pelayanan akademik,
C. kurikulum dan pembelajaran,
D.Peraturan Akademik,
E. Dosen,Tenaga Kependidikan dan Kemahasiswaan,
F.Akreditasi Prody Baru dan Pasca Sarjana
G.Alumni.

Baca Juga >>   Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPR RI, Agus Ambo Djiwa Sampaikan Terima Kasih dan Minta Dukungan Masyarakat Sulbar

Bidang Penelitian:

A. Kualitas dan kuantitas riset
B. Kolaborasi Riset
C. Publikasi hasil riset
D.Hilirisasi hasil riset

Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

A. Kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat.
B. Kemitraan
C. Luaran hasil pengabdian kepada masyarakat.

Bidang tata kelola

A. Peninguatan dan peningkatan fungsi dan peran unit kerja di lingkungan Universitas yang transfaran,akuntabel, partisipatif dan responsif.
B. Penguatan fungsi senat dan dewan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan, pengawasan,pemberian pertimbangan, dan pengembangan universitas.
C. Pengoptimalisasin fungsi koordinasi antar unit yang kolaboratif di lingkup universitas.
D. Penguatan kemitraan dalam pengembangan universitas.

Satu hal yang paling penting dari kerangka kerja ini, Dekan FMIPA Unsulbar kelahiran Desa Renggeang Kecamatan Limboro Polman 29 Januari 1969 ini menguncinya dengan seuntai palsafah Mandar yang sarat makna” Assamaturuanna to mandar, Mikke’de Di Attonganang, Meppalingutti di Ammesang, Messulekka di Allewuang.
Tokkona To Mandar, Malumu paunna, Malaqbi Kezdona, Napiarai Tappa’na, Mua purami dipalandang Pemali nali’ai, Anna mua Nape’ oloimi Pemali Napeppondo’i.

(Terjemahan Bebas: Komitmen Orang mandar: Berdiri di atas kebenaran, berlutut pada kesatuan, bersila pada persatuan,
Figur orang mandar:
Lemah lembut tutur sapanya, terpuji akhlaknya, ucapannya terjaga, memeliha rasa malu, jika sudah berikrar pantang untuk diingkari dan ketika sudah dihadapi pantang untuk mundur).***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: