Ketua DPD PDIP Provinsi Sulbar,Dr.Ir.H.Agus Mbo Djiwa,MP(photo: repro)
BANNIQ.Id. Mamuju – Ketua DPD PDIP Sulbar Agus Ambo Djiwa berharap Pj Gubernur Sulbar yang baru lebih fokus terhadap tiga hal yaitu stunting, kemiskinan, dan inflasi.
Menurutnya, tiga hal ini yang menjadi tantang di Sulbar saat ini. Makanya, menjadi “PR” bagi siapapun pimpinan daerah di Sulbar untuk bisa mengatasikan.
“Pj Gubernur yang baru sebaiknya fokus pada stunting, kemiskinan dan inflasi. Ini saja dulu yang ditangani dengan serius karena masa jabatannya kan tidak lama hanya satu tahun. Jadi, dalam waktu yang singkat itu ditantang untuk mengatasi tiga hal itu,” kata Agus di sela-sela pendaftaran Bacaleg PDIP di Kantor KPU Sulbar, Mamuju, Kamis (11/5/2023).
Mantan Bupati Pasangkayu dua periode ini menambahkan, sesuai aturan pj gubernur akan dievaluasi setidaknya dalam waktu tiga bulan hingga enam bulan. Jadi, jika dianggap kinerjanya tidak cakap dalam masa evaluasi tersebut, bisa saja pemerintah pusat melalui Mendagri mengambil langkah tertentu seperti pemberhentian atau pergantian.
“Kan dievaluasi. Paling tidak dalam dalam tiga bulan atau enam bulan. Kalau dianggap kinerja tidak bagus tentu Mendagri berhak mengevaluasi seperti menggantinya,” ujar Agus.
Selain fokus pada tiga hal, Agus juga mengingatkan kepada Pj Gubernur Sulbar yang baru untuk memahami kultur daerah Sulbar. Dengan memahami kultur akan lebih mudah beradaptasi dan mengetahui kondisi daerah yang sebenarnya.
“Pahami kultur daerah. Jangan datang tiba-tiba mengubah kultur. Pahami dan beradaptasi. Sehingga dengan demikian akan lebih mudah bekerja. Bisa bekerja sama dengan perangkat pemerintahan dan juga dengan masyarakat,” ingat Agus.
Prof Zudan Arif Fakrulloh yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan disebut akan menjadi Pj Gubernur Sulbar menggantikan Akmal Malik yang merupakan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri.
Prof Zudan dijadwalkan dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian atas nama Presiden RI di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Ia akan dilantik bersama Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya yang saat ini menjabat Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan.|****