
BANNIQ.Id.Sulbar.Biaya Perjalanan Ibadah Haji,(BPIH) Tahun 2019, telah ditetspksn oleh Pemerintah melalui Kepres, Nomor 8 Tahun 2019. Penentuan BPIH tersebut berdasarkan Embarkasi masing-masing, dimana kementerian Agama membagi 13 Embarkasi untuk pemberangkatan Jemaah Haji Tahun 2019.
Untuk Embarkasi Makassar sendiri, BPIH nya sebesar Rp.39.207.741,00 .Kepada jemaah calon haji yang sudah mendapat estimasi berangkat haji untuk Tahun 2019, khusus untuk Provinsi Sulbar, yang akan berangkat lewat Embarkasi Makassar, pihak Kemenag menyarankan untuk rutin mengikuti Informasi di media, baik Televisi maupun media lainnya.
” Karena BPIH sudah ditetapkan melalui Kepres, maka kepada jemaah calon haji yang telah mendapat estimasi untuk berangkat menuakan ibadah haji tahun ini, diharapkan untuk rajin mengikuti informasi yang disiarkan di Televisi media lainnya,” kita dari Kemenag juga akan mengsosialisasikan sampai ke KUA,” Ujar Kepala Kantor Wilayah(Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat,Dr.H.Muflih.B.Fattah,MM belum lama ini di Mamuju.
Meskipun BPIH tahun 2019 tetap seperti Tahun lalu, kata Muflih Kemenag tetap akan meningkatkan pelayanan Kepada Jemaah calon Haji.” Meskipun BPIH tetap Kita tetap akan meningkatkan pelayanan kepada jemaah, mulai pemberangkatan dari tanah air sampai ke dua kota suci yakni Makkah dan Madinah tersebut,” imbuhnya.
Salah satu yang menjadi perhatian Kemenag, sambung Muflih, yakni Lifingcosh jemaah yang berjumlah 1500 real perjamaah, dan juga makanan selama di Makkah dan Madinah. Menututnya penyajian makanan kepada jamaah haji nanti adalah makanan yang bercita rasa Indonesia.
Kemudian untuk Petugas Haji tahun 1019, yakni Pembimbing jamaah dan ketua kloter juga sudah diseleksi yang akan mendampingi dan membimbing jemaah haji asal Sulbar yang akan berangkat dengan jumlah 3 setengah kloter.” jemaah haji kita akan berangkat dengan 3 setengah kloter, di masing-masing kloter ini akan didampingi dua pembimbing haji dari Kemenag,” Tegasnya.
Kemudian untuk petugas kesehatan juga sudah dipilih, petugas haji ini terdiri atas 1 dokter dan 2 perawat.Termasuk tim pemandu haji daerah atau TPHD yang nantinya akan berjumlah 10 Orang.
” Untuk petugas kesehatan, di masing-masing masing kloter akan didampingi 3 tenaga kesehatan, terdiri dari 1 orang dokter dan 2 perawat, kita juga akan merekrut TPHD, untuk TPHD ini jumlahnya 10 Orang, dan kita akan lakukan seleksi tertulis, untuk mengetahui kemampuan mereka tentang fiqih Haji dan pengetahuan haji lainnya,” Pungkasnya.|smd