BANNIQ.Id.Jayapura.Rangkaian kegiatan kunjungan Gubernur Sulbar Drs.HM Alibaal Masdar bersama.ketua TP PKK Hj.Andi Ruskati Alibaal di Papua selainberi semangat kepada atlit Cabor yang ikut bertanding di PON Papua dan Akan mengikuti Pembukaan PON XX di Lukas Enembe Stadium, tanggal 2 Oktober Juga melakukan silaturrahim dengan Warga mandar dan Pengurus KKMSB Provinsi Papua, Kamis, 30 September 2021 di salah satu Rumah makan di Kawasan Yutefa Jayapura, yang dihadiri Sekertaris Daerah Provinsi Papua Dance Yulian Flassy.
Alibaal Masdar menyampaikan, Orang mandar yang berada di rantau termasuk di Papua sesuai budaya selalu bisa membawa dirinya dan mereka semua baik terhadap masyarakat lokal.
” Saya ingin sampaikan kepada pak sekda, bahwa orang mandar yang berada di rantau termasuk di Papua sesuai budaya yang dimiliki, mereka selalu pandai membawa diri dan baik terhadap masyarakat lokal, dan kepada saudara-saudara yang sudah nyaman di Papua sebaiknya tidak usah berfikr untuk kembali ke Sulbar,” ujar ABM,Sapaan Karib Alibaal Masdar.
Selain menyapa warga KKSMB, ABM.juga menyampaikan penanganan Pemprov Sulbar terhadap bencana yang melanda Sulbar, baik Gempa, Tanah longsor dan Banjir serta penanganan Covid 19.
” Perlu juga saya sampaikan bahwa bencana yang melanda Sulbar, seperti Gempa,Tanah longsor dan Banjir bandang serta Pandemi Covid 19,kita sudah tangani dengan baik.,” Ungkapanya.
Di tempat yang sama, Sekertaris Provinsi Papua,Dance Yulian Flassy menegaskan dukungan suku mandar yang ada di Papua, pembangunan Papua dapat berkembang karena didukung oleh Suku Mandar yang ada di Papua.
” Dukungan suku mandar terhadap Pembangunan di Provinsi Papua itu jelas, berkembangnya Papua karena ada suku mandar yang ada di Papua,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk kedekatan dengan masyarakat sulawesi terutama Sulawesi Selatan yang dulu ada empat etnis di dalamnya yakni Makassar,Bugis,Toraja dan Mandar sejak dulu dirinya dekat,karena ia menuntut Ilmu di Makassar.
” Saya dekat dengan Masyarakat di Sulawesi Selatan ynag dulu ada empat etnis yakni Bugis,Makassar,Mandar dan Toraja karena saya kuliah di Makassar, dan saya bisa seperti sekarang karena berkah menimbah ilmu di Makassar,” imbuhnya.
Selain itu ia juga menambahkan, untuk perhatian Pemerintah terhadap pendidikan itu berlaku untuk semua penduduk yang ada di Papua, baik orang Papua sendiri maupun suku-suku lainnya yang menetap di Papua, seperti beasiswa.
” Anggaran pendidikan berupa beasiswa diberikan kepada semua penduduk yang ada di Papua, bukan hanya anak-anak orang Papua tapi semua anak-anak suku-suku lain yang tinggal di Papua,” Pungkasnya.
Pada kegiatan ini dilaksanakan penyerahan cinderamata dari Gubernur ke Sekdaprov,dan sebaliknya, juga cindramata dari KKMSB ke Gubernur serta Proposal pembangunan Sekertariat KKMSB Provinsi Papua.|asd