BANNIQ.Id. Mamuju. Gerakan pelajar dan mahasiswa Karampuang menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) di DPRD Mamuju, Rabu (23/4/25) siang.
Ratusan massa yang melakukan aksi Unras ini dipicu kekecewaan terhadap anggota DPRD Mamuju yang tak menepati janji-janji manis yang pernah disampaikan kepada pelajar dan mahasiswa Karampuang. Aksi yang diwarnai pembakaran ban bekas menyita perhatian masyarakat dan pegawai sekretariat DPRD Mamiju.
Massa aksi menuntut dua oknum anggota DPRD Mamuju yakni Muh.Nur dan Yuslifar yang sebelumnya berjanji akan memperjuangkan aspirasi pelajar dan mahasiswa Karampuang, bahkan mereka.berjanji siap mundur bila tak merealisasikan janjinya.
“Kami datang bukan sebagai pengemis, Kami datang untuk menagih janji yang kalian berikan! Mana Muh Nur? Ke mana kata-kata ‘harga mati’ yang dulu kau ucapkan dengan gagah berani itu?” Tegas Korlap Aksi Rozi dalam orasinya.
Selain menagih janji M.Nur Massa Aksi juga meminta realisasi janji dari Ketua Komisi III DPRD Mamuju. Dulu, dengan penuh semangat, ia menyatakan diri akan berada di garis terdepan dalam memperjuangkan nasib pelajar Karampuang, namun realitas hari ini tidak sesuai dengan janjinya.
“Katanya Komisi III adalah garda terdepan, tapi hari ini mereka justru menghindar Ini bukan sekadar pembiaran, tapi sebuah pengkhianatan terhadap amanah yang telah diberikan rakyat!” timpal Rozi
Aksi unjuk rasa kali ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh para pelajar Karampuang. Mereka telah berulang kali turun ke jalan, bahkan mengikuti forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) hingga empat kali. Namun, setiap upaya tersebut berujung pada kekecewaan yang mendalam. Janji-janji yang diucapkan dalam forum-forum tersebut tak kunjung membuahkan hasil nyata.
“RDP lagi, RDP lagi! Itu hanya omong kosong belaka Janji-janji yang sudah diucapkan sebelumnya saja tidak ada satu pun yang terwujud. Kami sudah muak dengan retorika tanpa tindakan” ujar Rozi geram.
Merespon aspirasi yang disampaikan para pengunjung rasa dua anggota DPRD Mamuju yang menerima mereka yakni Munawir Arafat dan Arnold Topo Sujadi. Keduanya menunjukkan itikad baik dengan bersedia menemui para pengunjuk rasa dan menandatangani surat jaminan tertulis.
Munawir Arafat berjanji akan memfasilitasi pengadaan kapal untuk transportasi pelajar Karampuang, sementara Arnold Topo Sujadi menyatakan kesiapannya untuk mengupayakan bus sekolah dalam waktu dua hari ke depan.
pewarta:irham,editor :asdar