BANNIQ.Id.MAJENE — Money politik atau politik uang harus diperkenalkan sejak dini kepada para pelajar. Salah satu bentuk pelanggaran Pemilu ini sangat perlu diketahui para Siswa, apalagi jika mereka baru pertama kali menggunakan hak pilihnya sebagai Warga Negara.
Hal ini dikatakan Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Majene Indrianah Mustafa saat melakukan Sosialisasi pengawasan Pemilu di SMA Negeri 1 Majene pada Senin (9/12/19).
Sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan Bawaslu Goes to School ini merupakan salah satu upaya Bawaslu Kabupaten Majene untuk menanamkan nilai – nilai anti politik uang dan politik tidak sehat kepada para siswa di setiap sekolah.
“Para siswa diharapkan mampu menjadi bagian dari pengawasan pada Pilkada Majene tahun 2020 nanti,” kata Indrianah.
Dalam sosialisasi ini, Bawaslu Majene juga menjelaskan tata cara menyalurkan hak pilih bagi para Pemilih Pemula pada Pilkada serentak 2020 mendatang. Tata cara pelaporan pelanggaran Pemilu juga di ajarkan pada kesempatan itu.
“Peserta nantinya bisa menjadi jembatan informasi bagi teman, maupun keluarganya terkait larangan dan bagaimana sikap dalam menyalurkan hak pilih,” ujarnya.
Menurut Indri, Setiap dugaan pelanggaran politik uang yang diketahui oleh siswa dapat dilaporkan langsung ke Bawaslu. Cara itu dapat melalui telpon atau merekam temuan pelanggaran itu ke dalam Video atau photo.
“Pelapor dapat di rahasiakan identitasnya, selama mereka meminta di rahasiakan, tapi lebih baik lagi kalau berani jadi saksi di pengadilan, sebagai wujud penolakan politik uang,” kata Indri menegaskan.
Dia berharap, kegiatan Goes to School ini bisa semakin menambah pengetahuan para pemilih pemula terhadap pelanggaran dan tata cara penyaluran hak suara mereka nantinya,” tanpa intimidasi, paksaan apalagi hanya karna adanya serangan,” ungkap Indri menandaskan.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Majene Aziz mengaku mengapresiasi kegiatan Goes to School Bawaslu Majene ini di Sekolah. Dia bilang ini sangat penting untuk mengedukasi pelajar sejak dini terkait pelanggaran Pemilu dan Politik Uang.
“Bagaimana sejak dini para pelajar kita ditanamkan nilai – nilai anti politik uang. Dan tentunya bagaimana menjadi perpanjang tangan Bawaslu Majene jika nantinya terjadi pelanggaran Dalam proses tahapan pilkada,” kata Aziz.|chali–S