BANNIQ.Id. Sulbar. epala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana mengungkap alasan mengajukan Sulawesi Barat sebagai tuan rumah Kegiatan Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) Tahun 2024.
Alasan pertama menurut Junda, penyelenggaraan Konreg PDRB Kasulampua di Mamuju pada tanggal 15 – 16 Mei 2024 sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulbar.
“Kita menganggap kegiatan ini sebagai sebuah peluang, harapannya ada multiplier effect berupa peningkatan pertumbuhan ekonomi.” ungkap Junda dalam Dialog Interaktif Halo Sulbar : “Konreg PDRB Kasulampua dan Agenda Penguatan Ekonomi Sulbar” di Kantor RRI Mamuju, pada Selasa (14/5/2024).
Hal ini didukung dengan pernyataan Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri. Ia menggambarkan pertumbuhan ekonomi Sulbar yang terjadi saat penyelenggaraan Festival Sandeq Race pada September 2022. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan besar di daerah dapat mendorong penguatan ekonomi wilayah.
“Pada bulan September 2022, Sulawesi Barat pernah menyelenggarakan Festival Sandeq. BPS memotret bahwa festival ini berimbas pada beberapa sektor, misalnya sektor transportasi. Di bulan September, angkutan udara itu naek 18 persen. Sementara akomodasi, tingkat hunian mencapai 35,96 persen dan itu adalah capaian tertinggi.” ucapnya.
“Agar kesuksesan itu berulang, kita berharap bahwa akan juga banyak sektor yang terdampak dari pelaksanaan konreg kasulampua 2024 di mamuju ini. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun ini, adalah kegiatan konreg ini. Juga sebagai upaya bagaimana mendatangkan tamu di level yang lebih besar ke Sulawesi barat.” sambungnya.
Alasan kedua yang disampaikan Junda Maulana adalah untuk menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat atas permasalahan serta kendala yang terjadi dalam penyelenggaraan Konreg PDRB ini.
“Kalau kita melakukan event – event besar, kemudian ada permasalahan, maka permasalahan ini akan menjadi evaluasi di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, bahwa ternyata di sulawesi barat masih terkendala, ini yang harus kita tingkatkan.” jelasnya.
Selain itu, Kepala Bapperida Sulbar ini juga berharap Konreg ini akan melahirkan kesepakatan bersama untuk mengelola potensi unggulan masing – masing wilayah dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dengan mengetahui potensi yang dimiliki masing – masing daerah, kita bisa mengkaji strategi kita untuk dua puluh tahun ke depan itu seperti apa, khususnya di Sulawesi Barat. dan tidak menutup kemungkinan, daerah – daerah lain memandang itu menjadi satu kesatuan wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yang tentunya berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah masing – masing.” kata Junda.|***