Ketua IAD Daerah Mamasa Ibu Hj. indah Musa, SE, MM saat menyaksikan penimbangan Balita sebelum dilakukan imunisasi Di Ruang IAD Kejari Mamasa(photo:repro)
BANNIQ.Id. Mamasa. Rangkaian peringatan Hari bakti Adyaksa ke 63 tahun dan HUT IAD XXIII Ketua IAD Kejari Mamasa Hj. Indah Musa memantau kegiatan Posyandu selaaa18 Juki 2023 di ruang IAD Kejari Mamasa yang dihadiri kurqng lebih 40 ibu dan anak balita.
Ny.Hj Indah Musa mengatakan, kegiatan posyandu ini adalah program kerja bidang Sosial Budaya IAD Daerah Mamasa yang rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali, dimana pelaksanaan kegiataan posyandu ini merupakan kegiatan triwulan II, setelah sebelumnya tela dilaksanakan pada triwulan I
Dalam kegiatan posyandu tersebut dihadiri oleh 3 petugas dari Puskesmas Mamasa dan 6 orang kader posyandu.Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan oleh kader posyandu mengenai Vaksin Rotavirus.
” Vaksin Rotavirus merupakan salah satu imunisasi tambahan yang menjadi program pemerintah selain Vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan Vaksin Human Papilloma Virus (HPV),” jelasnya.
Dijelaskan, Vaksin Rotavirus adalah salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk diberikan kepada bayi usia di bawah 6 bulan. Vaksin rotavirus diberikan melalui tetes mulut (oral), bukan dengan suntikan.
Ditambahkan manfaat Vaksin Rotavirus untuk mencegah infeksi rotavirus yang bisa menyebabkan diare, muntaber atau gastroenteritis. Manfaat utama imunisasi Rotavirus adalah mencegah penularan diare akibat rotavirus.
Bahwa Dosis pertama diberikan ketika anak berusia 6–12 minggu, sedangkan dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4–10 minggu setelah vaksin sebelumnya. Dosis ketiga vaksin rotavirus pentavalen paling lambat diberikan ketika anak usia 32 minggu.
Dalam kegiatan posyandu ini pula juga dilakukan imunisasi BCG, polio, DPT-HB-HIB, PCV, Campak Rubella dan Imunisasi JE, dimana pelaksanaannya disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan bayi.
Kegiatan ini posyandu dilakukan sesuai dengan alur pelayanan posyandu, yaitu : Registrasi, Penimbangan dan pengukuran tinggi badan, Pencatatan KMS dan imunisasi.
” Setalah kegiatan posyandu selesai, dilakukan pula PTM (Pemberian Tambahan Makanan) sebagai bentuk pemahaman dan aplikasi mengenai menu seimbang balita,” Pungkasnya.|***