Memotret Kearifan Melalui Pagelaran Seni Budaya dan Pengenalan Investasi Sulbar
Laporan :Samad Almandary(Pimred Banniq.Id)
BANNIQ.Id.Feature. Keaneka ragaman seni budaya yang dimiliki oleh Provinsi Sulbar, merupakan aset yang patut dijaga dan dilestarikan, karena seni budaya sebagai warisan dari leluhur dapat menjadi kekuatan dalam menangkal tergerusnya nilai-nilai peradaban lokal diantara gempuran pengaruh budaya luar yang begitu massif memasuki sendi-sendi kehidupan generasi muda dengan piranti teknologi yang amat canggih dewasa ini.
Lestari dan terpeliharanya seni budaya pada satu komunitas, tak terkecuali di Provinsi Sulbar tak hanya bisa terwujud oleh masyarakat pegiat seni budaya, atau masyarakat secara umum, tetapi kehadiran pemerintah untuk mengsupport upaya pemeliharaan dan pelestarian tersebut,mutlak adanya.
Dengan support dan intervensi Pemerintah, nilai-nilai seni budaya itu dapat secara terus menerus diperkenalkan eksistensinya, baik secara internal maupun Eksternal(di Luar masyarakat Sulbar). Salah satu upaya pemerintah tersebut yakni menfasilitasi pengenalan seni budaya tersebut kepada masyarakat luas.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemprov Sulbar,Belum lama ini di Jakarta, melalui kegiatan Pagelaran seni budaya Sulbar dan pengenalan investasi Sulbar yang didukung oleh beberapa komunitas seni budaya yang eksis di Sulbar,seperti Sureq Bolong pimmpinan Ishak Janggo, dengan penampilan Sayang-sayang, Anggota TP PKK Sulbar dengan penampilan tari kreasi, Sanggar Tari SMA/SMK Sulbar Binaan Ketua DW Disdikbud Sulbar,Andi Mutia Justitia Gufran yang mempersembahkan tari Assamalewuang, penggambaran persatuan keragaman budaya yang ada di Sulbar, dan Sanggar Tari Tie-tie dengan tari totammaq, yang semuanya mengekspresikan kearifan lokal yang dimiliki Sulbar, mereka tampil memukau di arena Smesco Eksebisi dan Convention Jalan Gatot Subroto Jakarta,di hadapan Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar, Ketua TP PKK yang juga Anggita Komisi IX DPR RI,Hj.Andi Ruskati Alibaal, Sekprov Muh.Idris DP, Ketua DPRD Sulbar Hi.Sitti Suraidah Suhardi, Anggota DPD Dapil Sulbar, Ajbar Abd.Kadir, Ketua KKMSB Asri Anas, Tokoh Masyarakat Sulbar di Jakarta, Pengurus Serikat Nasional Akademisi (Sandek) Sulbar dan Beberapa pengusaha lokal dan Nasional.Selain pagelaran seni, dipamerkan pula berbagai produk Hasil Cipta kreasi UMKM Sulbar yang dikoordinir Disperindagkop Sulbar.
Terselenggaranya Pagelaran Seni budaya tersebut adalah bentuk Keseriusan Pemprov dalam upaya pelestarian seni budaya. Tak hanya pada pagelaran seni budaya,Pemprov Sulbar dibawah Kepemimpinan Alibaal Masdar dan Enny Anggraeny Anwar, juga telah membangun dua rumah adat di dua titik wilayah yakni Boyang kaiyyang, di Buttu Ciping dan rumah adat Lantang Kada Nene di Mambi.
” Kita terus memperhatikan pemeliharaan dan pelestarian seni dan budaya, melalui pembangunan rumah adat, setelah tahun beberapa bulan lalu kita resmikan rumah adat di Buttu Ciping dan belum lama ini kita kembali meresmikan Rumah Adat Lantang Kada Nene di Mambi,Kabupaten Mamasa,” ujar Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Pagelaran seni budaya di Smesco Eksebisi and Convention Jakarta.
Demi pelestarian dan pemeliharaan tersebut, semua komponen diharapkan turut berkontribusi di dalamnya, baik pemerintah Kabupaten maupun untuk pemerintah desa sebagai pusat akselerasi seni budaya tersebut.
” Kita berharap pemerintah desa dapat mendukung penganggaran dari Alokasi Dana Desa untuk mendukung penguatan seni budaya di desa, ” harap ABM, sapaan karib Alibaal Masdar.
Dengan pagelaran seni budaya ini,sebut ABM masyarakat Sulbar maupun diluar Sulbar dapat lebih mengenali rupa dan bentuk budaya yang masih hidup hingga saat ini, dan dapat memantik keinginan mereka untuk datang berkunjung ke Sulbar.
Pagelaran seni budaya dan pengenalan investasi Sulbar, adalah rangkaian kegiatan Pemprov Sulbar di Jakarta, yang terdiri dari beberapa varian kegiatan, antara lain Peletakan batu pertama Asrama Mahasiswa di Cawang,dan Gowes Bersama menyongsong Konfrensi G20.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, Pemprov menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk menyukseskannya. Dan diharapkan dengan Pagelaran Seni budaya dan pengenalan investasi tersebut, berdampak positif terhadap pembangunan di Provinsi Sulbar khususnya dalam posisi sebagai penyangga IKN.
” Kita berharap dengan Pagelaran Seni budaya dan pengenalan investasi ini, berdampak positif terhadap pembangunan Provinsi Sulbar, khusus dalam posisi sebagai penyangga IKN,” Jelas Sekprov Sulbar Muh.Idris DP, pada sambutan selamat datang Pagelaran seni budaya dan pengenalan Investasi, pada hari Rabu,16 Maret 2022 di Jakarta.|*