BANNIQ.Id. Sulbar. Pemprov Sulbar akan menggelar Pameran batu ngalo dan benda pusaka Sulbar dari tanggal 13 hingga 15 Desember 2024 di area Marasa Corner Perkantoran Gubernur Sulbar. Selain perajin, belasan komunitas pemerhati benda pusaka dari Sulbar dan Sulsel bakal meramaikan kegiata ini.
Pj Gubernur Sulbar Dr.Bahtiar Baharuddin mengatakan, kegiatan tersebut adalah bentuk perhatian Pemprov Sulbar untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat. Apalagi komoditi seperti batu ngalo yang selama ini sudah dikenal sebagai salah satu komoditi dengan nilai estetika yang tinggi.
” Kegiatan ini bertujuan mengenalkan komoditi batu ngalo yang merupakan batu dengan estetik yang tinggi, karean memang kalau batu yang kita jual estetiknya, sebelum itu saya juga berkunjung ke salah satu perajin batu ngalo di Desa Takandeang yang masih eksis sampai saat ini, kita ingin batu ngalo ini bisa jadi komoditas khas yang menjadi ole-ole ketika orang luar berkunjung ke Sulbar selain ole ikan penja misalnya,” Jelas Bahtiar saat dikonfirmasi via telfon, Kamis(12/12/24).
Selain itu lanjut Dirjen Sosopol Kemendagri ini, dari pameran tersebut mungkin juga bisa dipatenkan namanya, yang selama ini dikenal sebagai batu ngalo mungkin bisa disebut sebagai batu kristal Manakarra atau Sulbar, juga perlu pengembangan produk dalam bentuk lain, bukan hanya untuk bahan permatan cincin, karena batu kristal itu lebih cocok jadi hiasan di rumah atau di hotel-hotel.
” Kita ingin seperti di daeah lain kalau kita berkunjung misalnya ke Banten ada kalimaya, kalau ke Sulbar da Batu Kristal Mamuju atau manakarra, agar lebih dikenala secara luas dan membangkitkannilai ekonomi perajin ataupun pelaku UMKM yang memasarkan Bantu ini,” imbuhnya.
Kemudian untuk Pameran benda Pusaka lanjut Bahtiar, selain memantik peningkatan nilai ekonomi Pemprov juga mendukung pelesatraian budaya dari benda pusaka yang akan dikuti oleh komunitas pemerhati benda pusaka baik di Sulbar maupun dari daerah lain seperti Sulsel.
” Benda pusaka ini kan bahagian dari budaya yang harus kita lestarikan, kita berharap dengan pameran benda pusaka yang akan diikutieserta dari Sulbar dan sulsel ini makin meningkatkan kecintaan kita untuk pelestarian budaya di Sulbar,” Pungkasnya.
Salah satu peserta yang selama ini telah mengikuti pameran benda pusaka hingga ke Sulsel, Aslam yang mewakili Komunitas Sossorang Mandar, merespon positif dan mengapresiasi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar baharuddin yang menfasilitasi pelaksanaan Pameran.
” Beliau dikenal sebagai pecinta keris hanya mungkin waktunya yang sangat sibuk, sehingga baru kali ini dapat merealisasikan pelaksanaan pameran ini, dan kami saat ini sudah menuju mamuju bersama etalase untuk memaerkan hasil karya komunitas sosossorang mandar, silahkan pengujung mampir di etales kami di Pameran,” pungkasnya.I***