BANNIQ.Id.Pasangkayu.Pengrajin gula aren semut di desa Ako kecamatan Pasangkayu, yang selama ini telah memproduksi gula aren semut yang diberi nama Gurenta, butuh support pemerintah untuk peningkatan produksi yang rata-rata baru berkisar 3 Kg setiap kali produksi, itupun berdasarkan pesanan dari pengorder lokal di Pasangkayu.
” Kami memproduksi gula semut ini bersamaan dengan gula cetak, namun untuk gula semut prosesnya agak lama biasa sampai 7 jam untuk proses memasak hingga menjadi butiran, selanjutnya kita keringkan dan siap untuk dikemas, kemudian untuk pemasarannya masih sebatas dalam wilayah Pasangkayu, sesuai pesanan yang masuk,” terang Nurhayati,Pengrajin Gula cetak dan semut di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Minggu (6/6/2021).
Mengingat proses produksi gula semut yang lama karena masih didukung oleh alat tradisional dan dilakukan secara manual, kata Nurhayati, dibutuhkan mesin produksi untuk lebih mengefektifkan proses pembuatannya. Alat yang dibutukan tersebut lanjut Nurhayati, antara lain Mesin produksi (masak) alat pengaduk dan Oven untuk pengeringan.
” Mengingat proses produksi gula semut yang memakan waktu yang cukup lama karena selama ini kita masih membuatnya dengan alat tradisional dengan cara manual, kami sudah beberapa kali mengusulkan untuk bantuan alat masak, alat untuk mengaduk maupun oven untuk mengeringkan, namun sampai saat ini belum ada dari pemerintah Kabupaten,” imbuhnya.
Kendati demikian, Nurhayati juga memberi apresiasi kepada Pemerintah dalam hal ini Dinas Koperindag, yang peduli terhadap pembinaan dan pengembangan keterampilan bagi perajin pembuatan gula semut tersebut dengan mengikutkannya pelatihan.
” Untuk pelatihan untuk meningkatkan keterampilan untuk memproduksi gula semut kami sudah diikutkan pelatihan di daerah Jawa, itu kami sambut sangat positif, semoga dukungan lainnya seperti bantuan alat ke depan juga bisa diberikan oleh Pemerintah,” simpulnya.|asd